TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pascakeputusan The Fed tidak menaikkan suku bunga, indeks saham Asia mengalami kenaikan pada Jumat (18/9/2015), di tengah kekhawatiran yang masih menghantui investor.

Usai Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengumumkan bahwa Federal Reserve tidak akan mengubah tingkat suku bunga, Reuters mengatakan kelegaan mewarnai bursa Asia. Rata-rata kenaikan sebanyak satu persen, tidak begitu drastis.

Walau demikian, para investor mengaku bahwa keputusan The Fed dan kenaikan yang masih cukup "terbatas" itu masih dihantui oleh beberapa kekhawatiran.

Diantaranya adalah kekhawatiran akan perekonomian AS yang dinilai belum cukup kuat untuk melakukan kenaikan suku bunga dan akan keadaan perekonomian dunia, terlebih Tiongkok.

Namun di samping kekhawatiran tersebut, trader di Tokyo mengatakan kondisi moneter di AS yang kini cukup longgar akan berlangsung cukup lama, sehingga seharusnya akan bisa menyokong bursa saham global.

Atas isu The Fed akan menaikkan suku bunga, Janet beralasan bahwa The Fed khawatir akan inflasi lemah dan perlambatan perekonomian Tiongkok dan Asia.

"Janet secara spesifik menyebut Tiongkok sebagai inspirasinya dalam membuat keputusan. Ini berarti Tiongkok sekarang menempati posisi sebagai pengendali," kata direktur manajemen Asia-Pasifik Axioma Singapura, Olivier d'Assier. (Reuters/Bloomberg)