Arise Group Ingin Ciptakan Nihil Kecelakaan Kerja di Indonesia
Saat ini Arise berusaha mewujudkan program sosialisasi “Safety is My Live”, yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Menteri Tenaga Kerja
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dianggap masih perlu digalakkan pada masyarakat pekerja, pengusaha, dan masyarakat umum.
Bukan hanya karena K3 elemen terpenting bagi keselamatan pekerja namun pemahaman K3 secara juga akan baik juga akan meningkatkan daya saing menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Hal itu diungkapkan Edmund Yang, CEO Arise group saat memaparkan pentingnya keselamatan di perusahaan, di Mezzanine Ballroom Hotel Aryaduta, Selasa (22/9/2015).
”Industri ini akan terus berkembang, mengingat pentingnya keselamatan dan kesehatan pekerja itu sendiri,” kata Edmund.
Arise Grup merupakan perusahaan yang menjalin kemitraan dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) dan diberi wewenang untuk menjalankan kebutuhan keselamatan dengan standar kebutuhan yang sudah dijadikan ketetapan Kemanakertrans.
Arise selaku penyedia jasa K3 sudah berkiprah secara regional, antara lain di Brunei, Srilangka, Cambodia, Vitnam dan sekarang Indonesia.
Saat ini Arise berusaha mewujudkan program sosialisasi “Safety is My Live”, yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun 2014 silam.
Lewat “Saya Pilih Selamat” atau “Safety is My Life” diharapkan ke depannya tiap pekerja di Indonesia dapat menjunjung tinggi nilai keselamatan dan menjadikan K3 menjadi budaya di tengah masyarakat.
Edmund menjelaskan, Arise Grup memiliki kerjasama jangka panjang dengan pemerintah dan sesama perusahaan K3 di Indonesia untuk mencapai target nihil kecelakaan kerja.