Pariwisata Salah Satu Sumber Pemasukan Terbesar Indonesia
Kontribusi ke produk domestik kotor (GDP) Indonesia di tahun 2019 diharapkan mencapai sebesar 15 persen dari sektor pariwisata.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kontribusi ke produk domestik kotor (GDP) Indonesia di tahun 2019 diharapkan mencapai sebesar 15 persen (dari 8 persen di tahun 2014) dari sektor pariwisata. Sedangkan Foreign Exchange (Devisa) 20 miliar dolar AS dan kontribusi tenaga kerja 13 juta (dari 11 juta tahun 2014).
"Pariwisata adalah salah satu masukan terbesar Indonesia dan bisa kita gali lebih lanjut lebih baik lagi di masa mendatang. Lihatlah masukan GDP, devisa dan tenaga kerja akan jauh banyak terserap di sektor pariwisata," ungkap Menteri Paruwisata, Arief Yahya, khusus kepada Tribunnews.com, Jumat (25/9/2015).
Index persaingan pariwisata (WEF) juga ditargetkan menjadi 30 (saat masih di peringkat 70).
Kunjungan wisman 20 juta (9,4 juta), kunjungan wisata dalam negeri 275 juta (250 juta).
Perhatian Pariwisata Indonesia mulai kini ke bidang budaya 60 persen, kelestarian alam 35 persen dan karya manusia 5 persen (pameran, seminar dan lainnya).
Anggaran 50 persen untuk pencitraan (branding), 30 persen periklanan dan 20 persen penjualan pariwisata.
Setelah keluarnya keputusan Presiden No.69 tahun 2015 yang membebaskan 45 negara dengan visa free diharapkan Oktober 2015 mendatang 48 negara lainnya akan visa free juga, termasuk India.
Berarti nantinya total 93 negara akan bebas visa masuk ke Indonesia.