TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menjalin kerjasama dengan empat bank nasional yakni Bank Mandiri, BTN, BNI dan BRI.

Kerjasama Payment Point Online Bank (PPOB) memberikan kemudahan bagi peserta untuk melakukan pembayaran, baik setor melalui kantor bank, ATM, autodebet.

"Untuk penyetoran via perbankan tidak dikenakan biaya apapun. Artinya, pemilik kartu hanya mengeluarkan transport ke bank," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris usai Grand Lounching PPOB di kantor BPJS Kesehatan Jumat (2/9/2015).

Tidak berhenti sampai sini, pembayaran juga merambah modern channel seperti 11.400 outlet Indomeret di seluruh Indonesia.

"Untuk melakukan pembayaran peserta, atau calon peserta cukup menunjukkan no VA-nya kepada kasir minimarket," katanya.

Pembayaran PPOB bisa dilakukan melalui outlet tradisional, yakni melalui agen perseorangan lazimnya pembayaran listrik atau telepon di rumah-rumah yang sudah dilengkapi peralatan elektronik.

"Saat ini terdapat 2.489 outlet tradisional yang tersebar di Sumatera Utara, NAD (Divisi Regional 1), Sumsel (Regional 3), Jabar (regional 5), Jateng (regional 6), Jawa Timur (regional 7) dan Banten Lampung dan Kalbar (regional 13)," katanya.

Bagi yang baru daftar , bisa membawa buktinya ke kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat untuk dicetak kartunya.

Khusus yang telah mendaftar secara online, setelah membayar dapat membuka kembali email konfirmasi yang diterima sebelumnya dan meng-klik Cetak Kartu untuk mencetak sendiri kartu e-ID BPJS Kesehatan.

"Target kami akhir tahun ini akan dibuka lagi 100 ribu outlet. Saat ini untuk outlet tradisional, modern channel, biaya untuk pembayaran iuran Rp 2500 per transaksi. Kedepan tagihan satu keluarga akan digabung jadi satu kali transaksi," katanya.

Kedepan BPJS juga menjalin beberapa jaringan minimarker sebagai gerai pembayaran PPOB modern channel.

"Saat ini lokasi untuk pembayaran adalah 15.374 kantor bank, 53.763 ATM bank mitra BPJS," katanya. (Eko Sutriyanto)