Kementerian Pendidikan Gandeng BNI Salurkan Tunjangan Guru
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kemendikbud bekerjasama dengan BNI soal tentang penggunaan jasa-jasa keuangan penyediaan.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerjasama dengan Bank Negara Indonesia dalam hal penggunaan jasa-jasa keuangan penyediaan.
Penandatanganan MoU BNI dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan MOU dilakukan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BNI, Adi Sulistyowati dan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Sumarna Surapranata.
Menurut Adi Sulistyowati, dalam kerja sama tersebut, pihaknya berperan sebagai bank penyalur program tunjangan profesi guru, melalui pembukaan rekening tabungan untuk para guru.
"Kerja sama BNI dengan Kemdikbud bukanlah hal baru. Selama ini kerja sama sudah terjalin baik. Di antaranya bank operasional, pembayaran payroll, penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS), pemberian beasiswa, program Indonesia Pintar, dan lainnya," kata Susi, sapaan akrab Adi Sulistyowati dalam keterangannya, Kamis (1/10/2015).
Data Kemendikbud mencatat saat ini ada sekitar tiga juta guru yang berpotensi bisa memanfaatkan transaksi atau jasa keuangannya melalui bank. Sehingga, BNI siap melayani penyaluran dana dengan jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia yang berjumlah mencapai 1.700 outlet.
Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan berharap adanya hubungan yang bersifat mutual trust dan mutual benefit dengan BNI. Hal ini dapat diwujudkan dengan membuat penghargaan khusus keanggotaan guru dengan kartu co-branding dan terhadap guru-guru yang berprestasi dapat diberikan perlakuan keringanan baik di lounge, toko buku, tiket perjalanan, dan lainnya.
"Dengan jumlah outlet yang besar dan tersebar luas serta sistem yang dimiliki, BNI siap mendukung mensukseskan berbagai program yang dipunyai Kemendikbud," tegas Susi. (Edwin Firdaus)