Pengamat: Paket Kebijakan Jilid III Diyakini Dorong Ekonomi Indonesia
keputusan untuk mengurangi harga bahan bakar minyak (BBM) itu dipandang lebih mendorong
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi paket kebijakan ekonomi baru Indonesia yang diumumkan Rabu (7/10/2015) lalu, pengamat mengatakan bahwa paket itu lebih mendorong perekonomian.
Menurut seorang ekonom dari DBS Group Holdings Ltd. Singapura, Gundy Cahyadi, keputusan untuk mengurangi harga bahan bakar minyak (BBM) itu dipandang lebih berharga, meski jumlah pengurangannya dikatakan tak begitu signifikan.
"Ini pastinya menjadi dorongan yang lebih langsung, ketimbang dua paket kebijakan yang sebelumnya," ucap dia, dikutip oleh Bloomberg Business.
"Pengurangan harga bahan bakar, meski tak terlalu signifikan, pastinya akan menjadi dukungan untuk sektor usaha lokal."
Paket kebijakan baru Indonesia dikatakan sebagai inisiatif yang dilakukan untuk menarik perhatian investor dan mendorong konsumsi, agar perekonomianny yang sempat diterpa perlambatan dapat tersokong.
Disebutkan dua paket sebelumnya lebih fokus pada menghapus beberapa kendala terkait regulasi dan prosedur izin usaha.
Tak hanya menjadi dorongan, Indonesia Investments mengatakan pengumuman paket kebijakan baru itu juga menjadi pendukung menguatnya rupiah dan menunjukkan bagaimana pemerintah benar-benar serius untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. (Bloomberg/Indonesia Investments)