Diskon Tarif Listrik dan Penurunan Harga Solar Pangkas Beban Industri Semen
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) cukup berdampak positif setelah dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi jilid III
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) cukup berdampak positif setelah dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi jilid III yang dikeluarkan pemerintah beberapa waktu lalu.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan, adanya diskon tarif listrik untuk pemakaian pukul 23.00 WIB hingga 08.00 WIB mengurangi beban biaya industri semen, sebab produksinya 24 jam.
"Industri semen itu kan produksi 24 jam dan 365 hari jadi lebaran dan hari libur itu tetap berjalan semua pabrik. Ini bebannya jadi berkurang sekitar delapan sampai sembilan persen adanya diskon tarif listrik," ujar Suparni di Jakarta, Selasa (13/10/2015).
Selain adanya diskon tarif listrik, penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar sebesar Rp 200 per liter juga memangkas beban perseroan walaupun terbilang kecil tidak lebih dari lima persen.
"Transportasi bebannya 15 sampai 17 persen. Penurunan harga solar berkurangnya hanya sedikit jadi efisiensi satu sampai dua persen, tapi sudah lumayan," tutur Suparni.