Empat Industri Prioritas Perlu Dikembangkan di Kalimantan Utara
Kaltim bersama Kaltara merupakan penyumbang utama batubara Indonesia.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Yang dibutuhkan adalah saat ini adalah peningkatan kualitas SDM dan teknologi untuk mengembangkan industri prioritas tersebut.
Selain itu, menurut calon Ketua Kadin Indonesia ini, pengembangan industri prioritas akan menghasilkan diversikasi produk andalan.
Dengan demikian, setiap daerah tidak hanya mengandalkan satu-dua produk unggulan sebagai pendongkrak ekonomi.
“Kita bisa belajar dari situasi saat ini. Karena kita hanya mengandalkan satu-dua produk, saat harganya jatuh di pasaran, ekonomi kita terancam ambruk. Itulah pentingnya diversifikasi produk industri,” kata Rosan.
Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Kaltara Kilik Laing menambahkan, pihaknya memang tengah mengarahkan perhatian pada industri maritim dan pariwisata.
Pada sektor maritim misalnya, selain perikanan tangkap, Kaltara juga fokus pada budidaya. Dua produk andalan saat ini adalah udang windu dan rumput laut.
“Saat ini kami tengah berupaya agar Kaltara menjadi pemasok udang windu terbesar di Indonesia. Rumput laut juga akan terus dikembangkan,” kata Kilik.
Dia juga meminta kehadiran para pengusaha dari Kadin Indonesia untuk berinvestasi di Kaltara, terutama di sektor perikanan.
Kilik menjelaskan, potensi perikanan di Kaltara yang sangat besar justru lebih dimanfaatkan oleh negeri jiran Malaysia. Dia mencontohkan, mayoritas kapal ikan, peralatan penangkapan, dan pembiayaan berasal dari pengusaha Malaysia.
“Kita, orang Kalimantan Utara yang sebagai pekerja. Hanya SDM-nya yang berasal dari kita. Ekonomi Kalimantan Utara seolah-olah dijajah oleh negara tetangga. Karena itu, kami mintah pengusaha-pengusaha dari Jakarta untuk berinvestasi di sini. Karena Kadin harus ikut bertanggung jawab atas perekonomian negara ini,” kata Kilik.
Rosan Roeslani hadir di Kaltara bersama sejumlah Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin lainnya, yaitu Erwin Aksa, Anindya Bakrie, Juan Permata Adoe, dan Yugi Prayatna.
Kehadiran mereka dalam rangka menghadiri Musyawarah Provinsi (MUSPROV) I Kadin Kaltara. Musprov ini kemudian memilih kepengurusah Kadin Provinsi Kaltara yang diketuai oleh Kilik Laing.
Anindya Bakrie sebagai WKU Bidang Organisasi Kadin Indonesia mengapresiasi jalannya Musprov I Kadin Kaltara yang aman, damai, dan lancar.
“Sebagai Ketua Panitia Pelaksana Munas Kadin pada November nanti, kami ingin belajar dari Kadin Kaltara yang telah memberi contoh penyelenggaraan musyawarah yang damai dan lancar. Kita berharap Munas Kadin nanti bisa berlangsung seperti ini,” kata Anin.