Bankir Sumringah Sambut Penguatan Rupiah
Penguatan rupiah pastinya berdampak positif ke perbankan, terlebih jika pergerakannya rupiahnya stabil.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah berlangsung sepekan lebih, disambut gembira oleh bankir karena dapat membantu kinerja bank ke depannya.
Direktur Utama PT BNI Tbk Achmad Baiquni mengatakan, penguatan rupiah pastinya berdampak positif ke perbankan, terlebih jika pergerakannya rupiahnya stabil.
"Kestabilan itu sangat diperlukan bagi pelaku bisnis, kami berharap penguatan ini masih terus berlangsung," ujar Baiquni di Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Penguatan rupiah dinilai Baiquni sangat membantu berbagai industri yang kebutuhan bahan bakunya harus diimpor. Sebab, jika terjadi pelemahan maka beban yang dikeluarkan menjadi lebih besar.
"Nasabah BNI itu sektor ril, rupiah menguat itu bisa membantu mereka bebannya berkurang," ucap Baiquni.
Setelah pengusaha tidak terbebani lagi, maka kredit perusahaan dari perbankan pembayarannya lebih lancar dan akhirnya memangkas kredit bermasalah atau non performing loan (NPL).
"Sekarang NPL gross pada kuartal III 2015 sebesar 2,8 persen" ujar Baiquni.
Pergerakan rupiah terus mengalami penguatan, bahkan saat ini sudah di level kisaran Rp 13.300 per dolar AS dari dua pekan sebelumnya di posisi Rp 14.000 per dolar AS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.