DKI-TS Dapat Sambutan Positif Dari Pengusaha Sepatu
Peran sentral Desk Khusus Investasi ini diharapkan mendorong percepatan realisasi investasi dari kedua sektor
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk melakukan sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu (DKI-TS) disambut antusiasme pengusaha di daerah Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan bahwa keberadaan Desk Khusus ini merupakan upaya pemerintah menjembatani adanya minat investasi dari investor baru di sektor ini serta concerns yang dialami oleh investor yang ada ( existing).
“Untuk sektor tekstil tumbuh 58 persen dan sepatu tumbuh 613 persen bila melihat dar i data semester I 2015 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,“ ujar Franky, Kamis (15/10/2015).
Peran sentral Desk Khusus Investasi ini diharapkan mendorong percepatan realisasi investasi dari kedua sektor tersebut serta membantu investor existing yang kesulitan. “Jadi perusahaan jangan sampai melakukan PHK, sebelum datang ke Desk ini dan bicara dengan kami,” kata Franky.
Keluhan selanjutnya dikemukakan oleh pengusaha dari Jawa Tengah terkait data kantong-kantor tenaga kerja yang belum dimiliki oleh Kementerian Tenaga Kerja serta mengenai batasan usia tenaga kerja adalah 18 tahun.
Sehingga orang yang telah menikah namun belum berumur 18 tahun masih tergolong anak-anak sehingga tidak dapat diperkerjakan.
Selain itu, ternyata 60 persen dari lulusan SMA di Indonesia masih berumur kurang dari 18 tahun. Dari peraturan yang disampaikan oleh International Labour Organization (ILO) definisi dewasa menggunakan batasan usia sehingga angka 18 tahun ini menjadi salah satu pedoman yang dipakai oleh pemerintah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.