TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- AXA Financial Indonesia mendistribusikan 1,000 masker N95 Particulate Respirator dan 1,000 tabung oksigen di 3 kota yakni Pekanbaru (Riau), Jambi (Jambi), serta Palembang (Sumatera Selatan) sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat menyusul bencana kabut asap berkepanjangan di Sumatera.

Masker N95 Particulate Respirator adalah masker yang mampu menyaring 95% partikel udara.

Karyawan serta para agen AXA Financial Indonesia turun langsung membagikan masker dan tabung oksigen kepada warga di 3 kota ini pada pekan lalu untuk membantu meringankan dampak asap terhadap kesehatan mereka.

Pembagian tidak hanya dilakukan di jalan-jalan di ketiga kota tersebut tetapi juga meliputi sekolah-sekolah.

“Kami berharap masker dan oksigen ini dapat membantu meringankan dampak asap terhadap kesehatan para warga serta mencegah bertambahnya warga yang mengidap gangguan pernapasan. Sebagai perusahaan berpengalaman di bidang perlindungan kesehatan, kami merasa terpanggil untuk selalu hadir dan membantu masyarakat di saat terjadinya kondisi yang berpotensi terhadap resiko kesehatan,” ujar dr. Faustinus Wirasadi, Chief Operating Officer AXA Financial Indonesia.

Menurut data dari Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Riau mencapai 45.668 orang, Sumatera Selatan 88.276 orang, dan Jambi sebanyak 69.734 orang pada awal Oktober lalu.

“Semoga dengan adanya bantuan masker dan tabung oksigen ini, warga yang terkena dampak kabut asap dapat menjalankan segala aktivitasnya, baik di luar maupun dalam ruangan, seperti biasa,” tambah dr. Faustinus.

Kabut asap yang terjadi di sebagian wilayah Sumaetra dan Kalimantan telah menjadi perhatian semua pihak di Indonesia bahkan dunia semenjak bulan September lalu hingga hari ini.

Kabut asap pun berlanjut seiring dengan terdeteksinya 1.368 titik api di wilayah Indonesia berdasarkan pantauan Satelit Terra dan Aqua hingga 21 Oktober lalu.

AXA Financial Indonesia berharap kabut asap dapat segera berakhir agar masyarakat Indonesia dapat menghirup udara yang bersih.