Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Semen Indonesia Kantongi Untung Rp 3,20 Triliun

Sementara total volume penjualan konsolidasi mencapai 20,29 juta ton, turun 1,9 persen dibandingkan sebelumnya 20,69 juta ton.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Semen Indonesia Kantongi Untung Rp 3,20 Triliun
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Dua pekerja berbincang dengan latar belakang kawasan Pabrik Semen Indonesia yang hijau diTuban, Kamis (4/6/2015). Semen Indonesia melakukan reklamasi 7,7 hektar lahan bekas tambang di pabrik Tuban dengan penanaman 57. 362 pohon. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih hingga kuartal III 2015 sebesar Rp 3,20 triliun, atau turun 21,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,08 triliun.

Pendapatan perseroan mencapai Rp 19,11 triliun, turun 1,2 persen dari Rp 19,35 triliun. Beban pokok pendapatan Rp 11,60 triliun, naik 6,5 persen dari sebelumnya Rp 10,90 triliun. Laba usaha Rp 4,10 triliun, turun 19,8 persen dari Rp 5,11 triliun.

Sementara total volume penjualan konsolidasi mencapai 20,29 juta ton, turun 1,9 persen dibandingkan sebelumnya 20,69 juta ton.

Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan, menurunnya pertumbuhan ekonomi di semester I 2015 berpengaruh terhadap konsumsi semen dalam negeri, yang mengalami penurunan sebesar 0,9 persen atau 42,58 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 42,99 juta ton.

"Sementara itu harga jual juga mengalami tekanan karena meningkatnya persaingan pasar dengan masuknya beberapa pemain baru industri semen, baik global maupun lokal di tanah air," ujar Suparni, Jakarta, Kamis (29/10/2015)

Suparni menjelaskan, penurunan laba dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok sebesar 6,5 persen antara lain kenaikan tarif listrik, beban penyusutan karena mulai beroperasinya beberapa fasilitas baru, beban raw material, nilai kurs yang berdampak kepada biaya pemeliharaan dan kertas kraft, serta kenaikan beban distibusi.

Berita Rekomendasi

"Meski mengalami penurunan penjualan hingga September 2015, perseroan optimis kinerja penjualan semakin membaik pada kuartal IV 2015 hingga tahun depan, karena banyaknya proyek infrastruktur yang mulai dikerjakan," tutur Suparni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas