Semen Indonesia Kantongi Untung Rp 3,20 Triliun
Sementara total volume penjualan konsolidasi mencapai 20,29 juta ton, turun 1,9 persen dibandingkan sebelumnya 20,69 juta ton.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) membukukan laba bersih hingga kuartal III 2015 sebesar Rp 3,20 triliun, atau turun 21,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,08 triliun.
Pendapatan perseroan mencapai Rp 19,11 triliun, turun 1,2 persen dari Rp 19,35 triliun. Beban pokok pendapatan Rp 11,60 triliun, naik 6,5 persen dari sebelumnya Rp 10,90 triliun. Laba usaha Rp 4,10 triliun, turun 19,8 persen dari Rp 5,11 triliun.
Sementara total volume penjualan konsolidasi mencapai 20,29 juta ton, turun 1,9 persen dibandingkan sebelumnya 20,69 juta ton.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan, menurunnya pertumbuhan ekonomi di semester I 2015 berpengaruh terhadap konsumsi semen dalam negeri, yang mengalami penurunan sebesar 0,9 persen atau 42,58 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya 42,99 juta ton.
"Sementara itu harga jual juga mengalami tekanan karena meningkatnya persaingan pasar dengan masuknya beberapa pemain baru industri semen, baik global maupun lokal di tanah air," ujar Suparni, Jakarta, Kamis (29/10/2015)
Suparni menjelaskan, penurunan laba dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok sebesar 6,5 persen antara lain kenaikan tarif listrik, beban penyusutan karena mulai beroperasinya beberapa fasilitas baru, beban raw material, nilai kurs yang berdampak kepada biaya pemeliharaan dan kertas kraft, serta kenaikan beban distibusi.
"Meski mengalami penurunan penjualan hingga September 2015, perseroan optimis kinerja penjualan semakin membaik pada kuartal IV 2015 hingga tahun depan, karena banyaknya proyek infrastruktur yang mulai dikerjakan," tutur Suparni.