Di Paris, Indonesia Bakal Jelaskan Kebakaran Hutan ke Dunia Internasional
kebakaran hutan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir tentu saja menjadi perhatian dunia.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menjadi salah satu negara yang akan mengirimkan delegasinya ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) tentang perubahan iklim (Conference of Parties/COP) 21, yang dihelat di Paris, Prancis, Desember mendatang.
Sebagai persiapan, pemerintah terus menggelar rapat koordinasi, membahas strategi Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan, saat ini pemerintah tengah menyusun strategi dalam menghadapi perubahan iklim.
Rida mengaku, kebakaran hutan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir tentu saja menjadi perhatian dunia.
Atas dasar itu, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pihaknya membahas persoalan tersebut.
“Kemarin kita baru kena musibah kebakaran hutan. Kita tidak bisa menghindar, datang atau bagaimana. Kalau kita tadi intinya (memutuskan) kita datang dan menjelaskan segala macam (dalam COP),” kata Rida ditemui usai rapat koordinasi, Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Rida menuturkan, hasil rapat koordinasi tersebut belum selesai dan akan dilanjutkan pada pekan depan. Sementara ini, yang dibahas dalam rapat barulah persoalan makro. Pemerintah belum membahas detil langkah-langkah menghadapi perubahan iklim, seperti contohnya pengurangan emisi karbon.
Di bidang energi baru terbarukan, Rida menambahkan, delegasi Indonesia dalam COP Paris akan menyampaikan program EBTKE sebagai kontribusi RI dalam pengurangan konsumsi energi fosil.
Sebagai informasi, pelaksanaan COP 21 UNFCCC (Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim) yang melibatkan delegasi dari 196 negara rencananya akan dilaksanakan di Le Bourget, Paris, Prancis, pada 30 November hingga 11 Desember 2015.(Estu Suryowati)