Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Mengajak Semua Pihak Sukseskan Pembangunan Listrik 35 Ribu MW

Listrik ini bagi PLN penting untuk bisa penuhi kebutuhan seluruh masyarakat akan listrik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PLN Mengajak Semua Pihak Sukseskan Pembangunan Listrik 35 Ribu MW
Ist
Perwakilan Direksi PLN Danni Irawan (dua dari kiri) menerima cinderamata dari Dekan Fak. Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Arief Subhan dalam acara seminar bertajuk Encyclopedia Al Aqsha di Auditorium UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang, Jumat (6/11/2015). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) ajak generasi muda dan mahasiswa untuk sukseskan pembangunan listrik 35 ribu Megawatt untuk kemajuan bangsa. Listrik ini bagi PLN penting untuk bisa penuhi kebutuhan seluruh masyarakat akan listrik.

“Elektrisitas 100 persen itu butuh 35 ribu Megawatt. Nah sebenarnya program ini sudah tahun lalu. Dengan PLN usianya yang sudah 70 tahun, dengan motto kami bersama menerangi nusantara, kami ingin elektrisitas nasional harus 100 persen,” kata Perwakilan Direksi PLN Danni Irawan saat memberikan sambutan dalam acara diskusi Encyclopedia Al Aqsha, bertema “Menanti Sorban Hijau di Tanah Palestina” di Auditorium Harun Nasution, Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah di Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Diskusi itu sendiri diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Syarif Hidayatullah, kemarin. Hadir sebagai pembicara pakar sejarah Palestina Hasan Haikal, Duta Besar Palestina Fariz Mehdawi, Dekan FIDKOM Arief Subhan, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Yusron Rodjak, dan civitas akademika FIDKOM UIN Syarif Hidayatullah.

Diakuinya, untuk mewujudkan proyek listrik 35 ribu megawatt ini bukanlah perkara gampang. Mengingat anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1200 triliun dan lahan 10.500 hektar. “Saya pernah ditanya, orang ini agak ragu (proyek listrik 35 ribu MW). Saya jawab, kalau dipandang dengan kesulitan pasti ragu-ragu, tapi kalau dikerjakan bersama-sama bisa. Ibarat truk terguling, kalau cuma dua orang disitu mau balikin ya nggak bisa. Tapi kalau banyak orang pasti bisa,” katanya.

Nah untuk mewujudkan mega proyek tersebut, kata dia, tidak ada jalan lain harus melibatkan sebanyak mungkin pihak swasta. “Jangan ada monopoli. Kalau ada 100-200 investor yang tertarik dikasi. Ini peluang mengingat nilainya mencapai Rp 1200 triliun,” katanya.

Karena itu, dia mengajak seluruh generasi muda, mahasiswa dan akademisi untuk berpartisipasi golkan megaproyek ini. “Ini peluang bagi adik-adik semua. Ini akan bisa gerakkan perekonomian kita secara besar-besaran. Kapan lagi? UIN harus terkenal tidak hanya karena keilmuannya tapi juga hebat soal kelistrikannya untuk menjadi universitas terkemuka,” katanya.

Mengenai program-program diskusi bertajuk Pelastina, Danni akan mengupatyakan PLN akan tetap berkontribusi. Hal ini, kata Danni, bagian dari upaya PLN meningkatkan pengetahuan sejarah akan keislaman. Danni sendiri belum lama ini menginjakkan kaki di Palestina.

Berita Rekomendasi

“Ada kawan yang nanya, Pak Danny kok nekat benar ke Palestina dengan situasi saat ini. Tapi Alhamdulillah, begitu tiba disana malah banyak pengalaman yang buka pikiran kami. Apa yang saya lihat dengan saksikan di media agak berbeda. Memang disana terjadi konflik dan keributan tapi saya lihat masih terkendali,” katanya.

Sementara itu, Agus Sofyan, selaku panitia menegaskan bahwa acara diskusi bertajuk Palestina ini tidak lepas dari kontribusi PT PLN. PLN sendiri bersama UIN berencana menghadirkan Imam Besar Masjidil Aqsa Syekh Yusuf A ke Indonesia.

“Kenapa kita datangkan setidaknya keluarga besar PLN dan kolega-koleganya dan seluruh generasi muda muslim Jakarta dan Indonesia paham dan mendapatkan arahan dari Imam Besar agar kita muslim Indonesua bisa lebih mengenal Baitul Maqdis karena dari situlah rasa simpati membangun bangsa ini kita dapatkan sebagai kekuatan untuk bangun Indonesia ini lebih cepat,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas