Demi Proyek 35 Ribu Megawatt, Dirjen Ketenagalistrikan Jadi Komisaris PLN
Jarman resmi menjadi Komisaris di PT PLN (persero) menggantikan jabatan anggota Komisi VII DPR Milton Pakpahan
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Kelistrikan Kementerian ESDM Jarman resmi menjadi Komisaris di PT PLN (persero) menggantikan jabatan anggota Komisi VII DPR Milton Pakpahan. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN.
Deputi bidang Usaha Energi, Logistik Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN Edwin Hidayat Abdullah menjelaskan alasan utama Jarman jadi komisaris, untuk mempercepat proyek 35 ribu megawatt. Jika regulator bergabung ke dalam badan operator, Edwin yakin koordinasi menjadi lebih baik.
"Supaya proyek 35 ribu megawatt ini lebih lancar, karena koordinasi lebih solid antara operator dan regulator," ujar Edwin di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Edwin mengungkapkan, PLN tidak ada masalah dengan mantan komisaris utama Chandra Hamzah dan Milton Pakpahan selama menjabat. Kedua pejabat itu digeser bukan karena kinerjanya buruk, melainkan prioritas pemerintah untuk membangun proyek kelistrikan 35 ribu megawatt bisa tepat waktu.
"Pak Milton dan Pak Chandra semuanya tidak ada permasalahan dengan kami dan memang pak Milton pun secara kinerja cukup baik," papar Edwin.
Edwin memaparkan Milton dalam waktu dekat akan diangkat menjadi komisaris utama di badan usaha yang lain. Hal ini dilihat kinerja Milton yang sudah cukup baik selama ini.
"Insha Allah dia akan diangkat menjadi komut di tempat lain, karena dia secara track record dan kemampuan dia punya," kata Edwin.
Edwin menambahkan kehadiran Jarman di PLN untuk memperlancar hubungan pemerintah dengan BUMN dalam mengerjakan proyek 35 ribu megawatt.
Sebelumnya diketahui Mantan Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto sudah diminta oleh Presiden Joko Widodo sejak beberapa lalu menjadi Komisaris Utama PLN.
Sedangkan Chandra Hamzah sekarang menjadi komisaris utama Bank Tabungan Negara (BTN).