Aksi Jual Bayangi IHSG, Tujuh Saham Dapat dijadikan Pilihan
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan akan tertekan dengan aksi jual dan pelemahan bursa saham
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan akan tertekan dengan aksi jual dan pelemahan bursa saham Asia, setelah kemarin berhasil ditutup di zona hijau.
"Peluang kenaikan IHSG cenderung tertahan, seiring adanya imbas pelemahan sejumlah bursa saham Asia yang juga dibarengi dengan adanya sebagian pelaku pasar yang melakukan aksi jual," ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, Jakarta, Senin (16/11/2015).
Akan tetapi, kata Reza, pada perdagangan akhir pekan kemarin IHSG mampu bertahan dari ancaman sentimen negatif, sehingga kondisi ini diharapkan bisa mendorong laju indeks untuk melanjutkan tren penguatan.
"Pada perdagangan hari ini laju IHSG diperkirakan akan berada pada kisaran support 4.420-4.461 dan resisten 4.512-4.528," ucap Reza.
Adapun beberapa saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk (DAJK), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), dan PT Nusantara Infrastructure Tbk (META).