Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Migrasi Kartu ATM Debit ke Chip Butuh Waktu Panjang

BI memprediksi migrasi kartu debit dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip memerlukan waktu yang cukup panjang.

Editor: Sanusi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi migrasi kartu debit dari teknologi magnetic stripe ke teknologi chip memerlukan waktu yang cukup panjang.

Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, mengatakan BI menargetkan perpindahan teknologi bisa dilakukan akhir tahun ini. “Migrasi dari magnetic stripe ke chip memang keharusan untuk alasan keamanan, tapi untuk kartu ATM debit butuh waktu yang lebih panjang,” kata Ronald di Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Dia menceritakan, pengamanan kartu menggunakan chip akan lebih baik jika dibandingkan menggunakan magnetic stripe. Pada 2006 BI mulai melakukan perpindahan dengan kartu kredit hingga 2010 sudah selesai migrasi menggunakan chip.

Untuk perpindahan, dibutuhkan perubahan sistem pada mesin ATM yang saat ini sudah mencapai hampir 100 ribu unit dan mesin electronic data capture (EDC) yang jumlahnya sekitar 1 juta unit. “Dalam proses ini, BI tidak ingin nasabah dirugikan,” ujarnya.

Berdasarkan data BI, pada statistik alat pembayaran menggunakan kartu (APMK) beredar, jumlah kartu kredit per Agustus 2015 mencapai 16,7 juta kartu. Sedangkan ATM 7,83 juta kartu. Sedangkan, kartu ATM dan debit tercatat 107,04 juta kartu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas