Bos Freeport ke Jepang, RDP dengan DPR Batal
RDP antara PT Freeport Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan DPR komisi VII batal digelar.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara PT Freeport Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan DPR komisi VII batal digelar. Alasan utamanya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin tidak hadir karena masih di luar negeri.
"Pak Maroef di Jepang baru akan kembali Rabu," ujar Vice Presiden Legal Freeport Indonesia, Clementino Lamury di anggota Komisi VII DPR, Jakarta, Senin (23/11/2015).
Clementino memaparkan Maroef sedang melakukan pertemuan bisnis mengenai teknologi smelter di Jepang. "Beliau baru akan kembali Rabu. Di jepang juga ada agenda soal smelter," jelas Clementino.
Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi VII DPR Kardaya Warnika tidak ingin melakukan pembahasan lebih lanjut lagi tanpa ada Dirut Freeport. Menurut Kardaya, Presdir sebaiknya tidak bisa diwakilkan oleh siapapun.
"Sebagai mana lazimnya kalau dengan Presdir ya Presdir. Kalau dengan Presdir nanti diganti dengan manajer, ya kami dengan staf saja," ungkap Kardaya.
Kardaya menambahkan tidak ingin terjadi salah koordinasi dengan Freeport Indonesia mengenai pembangunan pabrik smelter. Kardaya pun meminta Freeport bisa memberikan waktu pengganti RDP berikutnya ke DPR.
"Pertanyaannya karena pembangunan smelter ini kita ingin tentu kan tanggal takut nya tidak cocok lagi. Jadi tentu kan paling cepat kapan," kata Kardaya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.