Cadev Indonesia Rendah karena Bebasnya Kebijakan Devisa
Rendahnya cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh masih bebasnya kebijakan devisa yang dianut oleh Indonesia.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rendahnya cadangan devisa Indonesia disebabkan oleh masih bebasnya kebijakan devisa yang dianut oleh Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, saat ini kebijakan devisa bebas menyebabkan devisa hasil ekspor (DHE) masih banyak yang tersimpan di perbankan luar negeri.
Menurut JK, kebijakan devisa di Indonesia masih lebih bebas dibandingkan negara tetangga yakni Singapura. Dia menjelaskan, bahkan saat ini banyak hasil devisa Indonesia parkir di Singapura.
“Dasarnya kita mengerti, ekspor itu mengeluarkan barang, tapi kita juga tidak memikirkan hasil devisa dolar AS harusnya masuk ke Indonesia,” kata JK di Jakarta, Selasa (1/12/2105) Dia mengharapkan, otoritas fiskal dan moneter bisa berupaya untuk memperbaiki ekonomi nasional.
Dari data Bank Indonesia (BI) Cadangan devisa Indonesia terus mengalami penurunan tahun 2015, per Oktober 2015 cadev Indonesia tercatat 100,7 miliar dolar AS.
Sementara itu cadev tertinggi tahun 2015 ada pada Februari 2015 yakni 115,527 miliar dolar AS. Ini artinya sepanjang Februari ke Oktober cadangan devisa telah menyusut 14,827 miliar dolar AS.
Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Menurut BI penurunan cadev karena digunakan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar Rupiah agar sesuai dengan fundamentalnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.