Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Mulailah Investasi untuk Pendidikan Anak Anda dengan Menabung Rp 2 Juta per Bulan

Saat mengukur besaran investasi, anda perlu melihat beberapa hal seperti tipe sekolah yang akan anak anda tempuh di masa depan dan jenis biaya lain

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Mulailah Investasi untuk Pendidikan Anak Anda dengan Menabung Rp 2 Juta per Bulan
HaloMoney

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salah satu kebutuhan pengeluaran yang akan memakan biaya cukup besar di masa depan adalah pendidikan anak anda. Bagaimana cara menghitungnya ?

Jay Broekman, Managing Director Halomoney.co.id, salah satu situs pembanding produk keuangan di Indonesia, menyarankan anda mengukur besaran investasi yang diperlukan untuk pendidikan anak anda nantinya.

“Untuk anak-anak saya, saya ingin fokus menabung untuk kebutuhan pendidikan anak-anak saya dengan mengukur besaran investasi dan juga bagaimana cara mengisi kekurangan untuk memenuhi investasi tersebut,” kata Jay melalui keterangan tertulisnya.

Saat mengukur besaran investasi, anda perlu melihat beberapa hal seperti tipe sekolah yang akan anak anda tempuh di masa depan dan jenis biaya lain yang dapat timbul seperti biaya seragam sekolah, uang jajan, buku pelajaran, dan pengeluaran lainnya.

Tipe sekolah yang berbeda seperti sekolah swasta, sekolah negeri, atau sekolah bertaraf internasional akan sangat mempengaruhi nilai investasi yang diperlukan.

Anda juga perlu memperhatikan kapan perkiraan biaya-biaya tersebut akan mulai dikeluarkan untuk dapat mengukur besaran investasi dengan lebih tepat.

Jika anda baru memiliki bayi, maka anda masih memiliki waktu sekitar 3 tahun untuk menabung untuk pendidikan Taman Kanak-Kanak.

Berita Rekomendasi

Namun, jika anda berencana untuk pendidikannya di SMA dan seterusnya, maka anda memiliki waktu sekitar 14 tahun untuk menabung.

Jika anda sudah mendapat gambaran besar investasi yang diperlukan, maka sesuai perkataan dari Jay sebelumnya, anda juga perlu memikirkan bagaimana menutup kekurangan investasi tersebut.

Sebagai contoh, anda memiliki seorang anak yang akan mulai kuliah 7 tahun kemudian di Indonesia dengan perkiraan total pengeluaran untuk pendidikannya sebesar Rp 400 juta sepanjang masa kuliah. Perkiraan tersebut diperoleh dari masa kuliah 4 tahun dengan biaya per tahunnya dirata-ratakan mencapai Rp 100 juta per tahun. Saat ini, anda memiliki tabungan sebesar Rp 100 juta dengan penghasilan bulanan Rp 15 juta.

Jika anda selalu menyisihkan sepertiga dari penghasilan anda (33% dari Rp 15 juta) atau sebanyak Rp 5 juta per bulan, maka anda akan memperoleh simpanan sebesar Rp 520 juta setelah tujuh tahun (diperoleh dari Rp 100 juta tabungan awal ditambah dengan 7 tahun * 12 bulan * Rp 5 juta atau sebesar Rp 420 juta). Dengan total simpanan Rp 520 juta, anda tidak perlu khawatir karena dana yang anda miliki nantinya melebihi jumlah investasi yang diperlukan untuk kuliah, yaitu Rp 400 juta.

Contoh perhitungan di atas tidak melibatkan pendapatan bunga yang dapat diperoleh dari tabungan anda. Tidak ada kekuarangan investasi yang perlu dipikirkan lebih lanjut karena simpanan anda melebihi investasi untuk kuliah anak anda.

Sebagai tip tambahan, anda dapat menggunakan kalkulator pendidikan dari website Standard Chartered untuk memperkirakan kebutuhan dana kuliah anak anda bergantung dari di mana dia akan melanjutkan program pendidikannya (contohnya: Indonesia, Amerika, dan seterusnya).

Dalam situasi lain, misalkan penghasilan bulanan anda adalah Rp 10 juta dan jumlah yang disisihkan per bulan hanya 20% saja atau setara Rp 2 juta per bulan. Dengan kondisi lain yang sama, jumlah tabungan yang anda miliki nantinya hanya mencapai Rp 268 juta saja setelah tujuh tahun (diperoleh dari Rp 100 juta tabungan awal ditambah dengan 7 tahun * 12 bulan * Rp 2 juta atau sebesar Rp 168 juta).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas