Jokowi Ingin Strategi Produksi Buah dan Sayur yang Lebih Besar
"Ini sebuah informasi yang baik, tapi kita ingin agar strategi produksi buah yang lebih besar bisa kita lakukan,” ucap Presiden Jokowi.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
![Jokowi Ingin Strategi Produksi Buah dan Sayur yang Lebih Besar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20141027_160250_presiden-jokowi-pimpin-sidang-kabinet-kerja-perdana.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mendapatkan informasi peningkatan produksi saat menggelar rapat terbatas soal produksi buah dan sayur di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).
Dari data yang diterima Presiden periode Januari-September 2015 dan dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, menyebutkan bahwa ekspor 10 komoditas sayuran meningkat 32 persen, ekspor 9 komoditas buah juga meningkat 29 persen, impor 10 komoditas sayuran turun 9,6 persen dan impor 9 komoditas buah turun 16 persen.
"Ini sebuah informasi yang baik, tapi kita ingin agar strategi produksi buah yang lebih besar bisa kita lakukan,” ucap Presiden Jokowi, Jumat (4/12/2015).
Presiden mengingatkan bahwa tahun depan akan digelar pameran atau festival buah dan bunga nusantara dengan skala internasional, sehingga diharapkan bunga, buah dan sayur akan dikenal oleh pembeli potensial dari luar negerinya.
Presiden meminta agar Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan dan kementerian terkait lainnya melakukan konsolidasi promosi di tahun 2016 melalui pembentukan Badan Promosi Indonesia dan juga pembentukan Dewan Penunjang Ekspor.
“Nantinya badan badan itu akan memberikan dukungan kepada program-program seperti ini, tapi semuanya terintegrasi. Jangan sampai setiap kementerian mempunyai anggaran pameran, dan membuat pameran sendiri-sendiri dengan sebuah target yg tidak tegas,” ucap Presiden.
Presiden juga mengapresiasi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang mempunyai gerakan untuk meningkatkan produksi buah, sayur dan bunga yang memiliki nama Gerakan Revolusi Oranye.
“Kita sangat mendukung gerakan ini, karena bisa meningkatkan produksi dan konsumsi buah, meningkatkan ekspor buah dan mengurangi ketergantungan kita pada impor buah,” kata Presiden.