Bank Mandiri Proyeksikan Tambahan Aset Rp 23 Triliun dari Revaluasi
PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) melakukan revaluasi aset untuk mendorong kenaikan nilai aset dan ekuitas.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) melakukan revaluasi aset untuk mendorong kenaikan nilai aset dan ekuitas.
Direktur Strategi dan Keuangan Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dengan revaluasi aset ini Bank Mandiri memproyeksikan penambahan aset hingga Rp 23 triliun pada 2016.
"Revaluasi aset ini tidak mempengaruhi cash flow perseroan, ini untuk memperkuat modal Bank Mandiri untuk meningkatkan kontribusi dalam mengakselerasi laju pertumbuhan ekonomi," kata Kartika, Jumat (11/12/2015).
Dia mengatakan dengan revaluasi aset ini, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio Bank Mandiri bisa mencapai 20 persen di 2016. Sehingga akan memenuhi kebutuhan permodalan sesuai Bassel III.
"Hal ini juga dapat memberikan ruang yang cukup bagi Bank Mandiri untuk memperkuat fungsi intermediasi yang dibutuhkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi," kata Kartika.
Menurut Kartika, revaluasi ini akan memperkuat permodalan Bank Mandiri. Selain itu Bank Mandiri menyetorkan pembayaran perkiraan awal pajak atas revaluasi sebesar Rp 693 miliar yang mendukung upaya pemerintah dalam memenhui kebutuhan anggaran untuk pembangunan.
“Kami berharap, melalui revaluasi ini Bank Mandiri dapat lebih meningkatkan peran dalam mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang jauh lebih baik, dan mampu menjadi sahabat negeri dalam membangun,” ujar Kartika.
Hingga akhir September 2015, total aset Bank Mandiri mencapai Rp 905,8 triliun atau tumbuh 13,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 798,2 triliun.