Bangun Masyarakat Digital, Indosat Ooredoo Gelar IWIC ke-9
Indosat Ooredoo kembali menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat digital Indonesia
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indosat Ooredoo kembali menegaskan komitmennya dalam membangun masyarakat digital Indonesia dengan melahirkan inovator muda berbakat dalam bidang aplikasi mobile melalui ajang Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke 9.
Presiden Direktur Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengatakan, IWIC merupakan salah satu program penting bagi Indosat Ooredoo untuk membangun ekosistem digital Indonesia. Menurut dia, dengan lahirnya para developer muda dengan karya alikasi mobile lokal yang baru, spektakuler dan bernilai manfaat tinggi akan memperkaya dunia digital Indonesia.
"Kami saat ini sedang bertransformasi menuju perusahaan telekomunikasi digital terdepan meyakini Indonesia memiliki generasi muda penuh talenta dan ide kreatif dalam bidang aplikasi mobileyang nantinya akan mempercepat terwujudnya masyarakat digital Indonesia yang dibesarkan oleh anak negeri sendiri," katanya, Kamis (17/12/2015).
Dia menambahkan, IWIC merupakan salah satu inisiatif untuk tidak membatasi dunia digital. Menurut dia, dunia digital harus bersahabat, simpel dan mudah diakses. Oleh karena itu pada acara perubahan identitas perusahaan Indosat Ooredoo kemarin mengusung tema #IndonesiaDigitalNation.
"Kami berharap dunia digital membawa sebanyak banyaknya manfaat dan kesempatan kepada banyak orang," tambah dia.
IWIC adalah ajang kompetisi inovasi teknologi di bidang mobile atau wireless yang diselenggarakan oleh Indosat Ooredoo bagi seluruh generasi mudah Indonesia secara nasional. Kompetisi yang merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan ini diselenggarakan secara konsisten sejak 2006 dan pada IWIC ke-9 tahun ini mengumpulkan 3173 generasi muda di seluruh Indonesia.
Indosat Ooredoo menghadirkan IWIC ke 9 didukung oleh beberapa mitra yaitu Free Basics by Facebook, Kompas Gramedia, Founder Institute, Harukaedu, Crowdtivate, i-aplikazone, Yayasan Cendekia, Dicoding dan Kidzania.