Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati Bikin Wulandari PD Tampil di Panggung

kesuksesan Malika tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan para petani, tapi membuka kesempatan bagi para ibu untuk berkembang

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati Bikin Wulandari PD Tampil di Panggung
ISTIMEWA
SORTIR KEDELAI HITAM - Kelompok ibu sortasi tengah menyortir produk kedelai hitam unggulan dari varietas Malika. Lewat Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati, Yayasan Unilever Indonesia memberi pembinaan petani kedelai hitam meliputi penyediaan benih unggul, bantuan akses keuangan, teknik penanaman dengan prinsip pertanian berkelanjutan, pendampingan teknis di lapangan, serta jaminan pasar yang pasti bagi hasil panen mereka. 

"Seiring berjalannya waktu, saya melihat peran perempuan sebagai simpul yang menyatukan program kemitraan dunia akademis, Unilever, dan petani kedelai hitam. Inilah yang melatarbelakangi kami untuk membentuk kelompok ibu sortasi,” katanya.

Lewat program Pemberdayaan Perempuan Saraswati, berbagai program kelembagaan seperti peningkatan dan penguatan kemampuan individu maupun kelompok yang menyentuh sisi pengetahuan produk, teknologi, keuangan, serta pengembangan bisnis diterapkan oleh para kelompok tani perempuan.

Tak cuma itu, demi meningkatkan kualitas olahan pangan yang diproduksi kelompok-kelompok dampingan, Unilever bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi pembuatan nomor P-IRT (Produksi-Industri Rumah Tangga) dan kemasan produk unggulan

Hasilnya, petani-petani serupa Wulandari terus bermunculan.

Untuk mengukuhkan pemberdayaan komunitas petani, Yayasan Unilever Indonesia juga menggandeng mitra-mitra lokal seperti Persada, Spektra, dan ASSPUK dan untuk menjalankan Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati.

Saat ini, program tersebut menyertakan tiga aspek pembangunan berupa Pengembangan Diri, Pengembangan Ekonomi dan Sosial, dan Pengembangan Organisasi yang mendorong terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga Keuangan Perempuan (LKP), dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Kami percaya pemberdayaan perempuan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Alasannya sederhana, perempuan yang berani berekspresi otomatis lebih berdaya memperjuangkan diri dan keluarganya sehingga tercipta kemandirian yang berkelanjutan. Disertai dengan hasil pertanian yang optimal, hal ini tentunya akan menjaga keberlanjutan bisnis Unilever sekaligus memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati yang telah berjalan selama hampir 10 tahun dapat terus memberdayakan perempuan sebagai usaha dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera,” kata Sinta.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas