Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati Bikin Wulandari PD Tampil di Panggung
kesuksesan Malika tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan para petani, tapi membuka kesempatan bagi para ibu untuk berkembang
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Seiring berjalannya waktu, saya melihat peran perempuan sebagai simpul yang menyatukan program kemitraan dunia akademis, Unilever, dan petani kedelai hitam. Inilah yang melatarbelakangi kami untuk membentuk kelompok ibu sortasi,” katanya.
Lewat program Pemberdayaan Perempuan Saraswati, berbagai program kelembagaan seperti peningkatan dan penguatan kemampuan individu maupun kelompok yang menyentuh sisi pengetahuan produk, teknologi, keuangan, serta pengembangan bisnis diterapkan oleh para kelompok tani perempuan.
Tak cuma itu, demi meningkatkan kualitas olahan pangan yang diproduksi kelompok-kelompok dampingan, Unilever bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi pembuatan nomor P-IRT (Produksi-Industri Rumah Tangga) dan kemasan produk unggulan
Hasilnya, petani-petani serupa Wulandari terus bermunculan.
Untuk mengukuhkan pemberdayaan komunitas petani, Yayasan Unilever Indonesia juga menggandeng mitra-mitra lokal seperti Persada, Spektra, dan ASSPUK dan untuk menjalankan Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati.
Saat ini, program tersebut menyertakan tiga aspek pembangunan berupa Pengembangan Diri, Pengembangan Ekonomi dan Sosial, dan Pengembangan Organisasi yang mendorong terbentuknya Kelompok Usaha Bersama (KUB), Lembaga Keuangan Perempuan (LKP), dan Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Kami percaya pemberdayaan perempuan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Alasannya sederhana, perempuan yang berani berekspresi otomatis lebih berdaya memperjuangkan diri dan keluarganya sehingga tercipta kemandirian yang berkelanjutan. Disertai dengan hasil pertanian yang optimal, hal ini tentunya akan menjaga keberlanjutan bisnis Unilever sekaligus memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kami berharap Program Pemberdayaan Perempuan Saraswati yang telah berjalan selama hampir 10 tahun dapat terus memberdayakan perempuan sebagai usaha dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera,” kata Sinta.