Irendra Radjawali, Desainer MATA, Drone Murah Menangkan Kompetisi Wismilak DSC 2015
Pria asal Bandung yang akrab dipanggil Radja ini mendapatkan dana hibah Rp 500 juta
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Irendra Radjawali desainer MATA (Mesin Terbang Tanpa Awak) berhasil menjuarai Kompetisi Wismilak DSC 2015 – Diplomat Success Challenge.
Pria asal Bandung yang akrab dipanggil Radja ini mendapatkan dana hibah Rp 500 juta untuk merealisasikan ide bisnisnya.
Radja yang pernah mendapat beasiswa ke Perancis (2005) dan Berlin (2008) untuk belajar S3 mengenai Ekologi Politik mengerjakan beberapa proyek pemetaan kawasan di Kalimantan. Saat itulah ia melihat kebutuhan untuk bisa memanfaatkan drone yang terjangkau.
Ia kemudian banyak belajar dari youtube dan membeli bahan bahan dari e-bay. Drone buatannya maksimal bisa dipasarkan seharga Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. “Padahal di pasaran harganya bisa mencapai Rp 350 juta,” ujarnya, Rabu (23/12/2015).
Selain Radja, ada 3 orang runner-up, yakni Dodick Zulaimi Sudirman (29) dari Tangerang yang mengembangkan game digital berbasis indie, I Gede Fredy (22) dari Denpasar dengan tas etnik modern bermerek Mahanata Bag, serta Cretta Cucu Abdullah (32) dari Yogyakarta dengan ide memproduksi microphone.
Para runner-up juga mendapatkan dana hibah, masing-masing sebesar Rp 250 juta.
“Berbeda dengan program kompetisi wirausaha lain, kami memberikannya dalam bentuk hibah, karena kami melihat start-up business masih didominasi mereka yang sudah siap modal. Sementara banyak yang memiliki ide bisnis bagus dan potensial namun terhambat permodalan, inilah yang ingin dijembatani oleh DSC,” ujar Surjanto, ketua program Wismilak DSC.