Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kisah Leo Zahar, Awalnya Merakit Radio, Kini Sukses Berbisnis Karoseri Mobil

Memulai kariernya dari industri elektronik di tahun 1990-an, Leo memang menyenangi dunia mesin dan otomotif.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Leo Zahar, Awalnya Merakit Radio, Kini Sukses Berbisnis Karoseri Mobil
Kontan
Memulai kariernya dari industri elektronik di tahun 1990-an, Leo Zahar memang menyenangi dunia mesin dan otomotif. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi produsen sepeda motor roda tiga dijalankan oleh Leo Zahar sejak tahun 2002 di bawah PT Nozomi Otomotif Indonesia.

Dia juga menawarkan motor dengan modifikasi lemari pendingin. Pasarnya untuk para pelaku UKM.

Memulai kariernya dari industri elektronik di tahun 1990-an, Leo memang menyenangi dunia mesin dan otomotif.

Ia mendesain dan merakit barang-barang elektronik seperti televisi, radio, kipas angin dengan sistem original equipment manufacturer (OEM), yakni membuat brand sendiri tapi bekerjasama dengan pihak lain untuk produksi.

Kemudian di tahun 2003 dia mendirikan PT Nozomi Otomotif Indonesia yang merupakan produsen motor roda dua yang sudah memiliki diler di berbagai kota di Indonesia. Pria ini mulai berekspansi membuat traktor di tahun 2009.

Namun seiring dengan berjalannya waktu, persaingan usaha dengan merek motor Jepang makin tinggi.

Masyarakat Indonesia lebih menyukai motor roda dua buatan Jepang.

Berita Rekomendasi

Agar Nozomi tetap bertahan lantas Leo Zahar mengubah lini bisnisnya dari motor roda dua dan traktor menjadi motor roda tiga. “Perakitan pertama mulai Januari 2012. Saya merasa motor roda tiga lebih dibutuhkan untuk para pengusaha UKM,” kata dia.

Nozomi dapat memproduksi 50 unit motor roda tiga per shift, itu hanya berbentuk motor saja, nantinya untuk menjadi lemari pendingin dibawa ke bagian karoseri untuk dijadikan motor lengkap dengan pendingin.

Leo mencontohkan, banyak petani sayur di Jawa Barat yang ketika panen menjual ke tengkulak dan membeli hasil panen dengan harga murah. Kemudian ketika petani mau jual langsung ke pasar, mobil pikap terlalu mahal untuk dibeli.

Nah, ketika ada motor roda tiga dengan lemari pendingin maka dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan nelayan.

Saat ini pabriknya terletak di Subang, Jawa Barat memiliki kapasitas produksi mencapai 100 unit per hari. Nozomi memiliki lebih dari 20 varian jenis motor roda tiga, dengan salah satu varian yang ditawarkan yakni dengan lemari pendingin. Leo bilang, distribusi sepeda motor roda tiga sudah ada di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 500 diler.

Leo mengklaim di setiap diler pasti dilengkapi suku cadang dan menerima jasa servis sehingga kalau ada motor dengan lemari pendingin yang mengalami kerusakan tidak sulit membetulkannya. Harga purna jual motor roda tiga ini pun masih bagus. Leo memang termasuk sosok yang kini sukses berbisnis karoseri mobil yang awalnya senang merakit radio. (Kontan)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas