TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan telah menyelesaikan pembangunan gedung terminal penumpang Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua pada akhir tahun 2015. Bandara Wamena kini memiliki fasilitas lebih lengkap dibanding kondisi sebelumnya.

Dalam rilis resmi Kementerian Perhubungan disebutkan, dari segi arsitektur, bandara Wamena kini terlihat lebih megah yang didesain dengan mempertahankan budaya lokal setempat yaitu bergaya “Rumah Honai”.

Dengan luas terminal 4000 m2, bandara Wamena kini dapat menampung hingga 228 penumpang dengan fasilitas lengkap seperti : 5 buah konter check-in, kursi penumpang di ruang boarding, ruangan ber-AC, dan toilet.

Pembangunan terminal Bandara dilakukan sesuai dengan standar keselamatan dan sangat memperhatikan kebersihan dan kenyamanan penumpang.

Di sisi airside, Bandara Wamena memiliki 2 tempat parkir pesawat (taxi way) seluas 180 m x 45 m dan 356 m x 45 m dan 5 jalur taxi way.

Saat ini bandara Wamena memiliki panjang runway 2175 m x 30 m yang bisa didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 737-300.

"Dengan pengembangan Bandara Wamena ini, diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas bagi masyarakat Papua, khusunya Wamena," kata Kapuskom Publik Kemenhub JA Barata.

Saat ini Bandara Wamena melayani penerbangan domestik oleh 4 maskapai penerbangan yaitu : Trigana Air, Wings Air, Susi Air dan Travel Air, yang kebanyakan melayani penerbangan perintis.

Beberapa penerbangan perintis yang dilayani yaitu : Wamena-Tiom (2x sehari), Wamena-Dekai (2x), Wamena-Elilim (2x), Wamena-Karubaga (3x), Wamena- Mamit (2x), Wamena-Sobaham (1x), Wamena-Kenyam (1x), Wamena-Mapenduma (1x), Wamena-Mugi (1x), dan Wamena-Kobagma (1x).

Dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014), rata – rata bandara Wamena melayani penumpang hingga 200 ribu lebih per tahunnya. Pada tahun 2014, tercatat jumlah penumpang pertahun sebanyak 254.458 penumpang, jumlah pergerakan pesawat sebanyak 36.022 per tahun dan jumlah barang/kargo yang diangkut mencapai 124.742.590 kg.