BTN akan Salurkan KPR untuk TKI
Dia mengatakan untuk penyaluran ke TKI pekerja formal, perseroan akan bekerjasama dengan sejumlah agen penyalur resmi
Penulis: Sylke Febrina Laucereno
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk akan menyasar tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR)
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, KPR untuk pekerja Indonesia yang ada di luar negeri bertujuan untuk membantu ketika mereka pulang ke tanah air telah memiliki hunian.
"Kami lihat potensi penyaluran KPR untuk TKI di luar negeri cukup besar, kami akan segera lakukan kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk pembiayaan KPR awalnya ke pegawai negeri Kemenlu," kata Maryono di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan untuk penyaluran ke TKI pekerja formal, perseroan akan bekerjasama dengan sejumlah agen penyalur resmi.
Kerjasama dilakukan agar BTN lebih mudah dalam melakukan penagihan kredit dan memitigasi risiko kredit bermasalah.
"Kami akan bentuk agen di luar negeri yang bekerja sama dengan agen resmi penyalur TKI di luar negeri," ujarnya.
Maryono menambahkan saat ini BTN hanya menyasar TKI sektor formal yang tercatat di agen penyalur TKI resmi. Jangka waktu atau tenor KPR akan disesuaikan berdasarkan kontrak kerja TKI yang bersangkutan.
"Misalnya dia mendapatkan kontrak kerja selama lima tahun, ya kami berikan KPR dengan tenor 5 tahun," tambah dia.
Selain itu, BTN hanya akan membidik TKI yang memiliki penghasilan yang tinggi. Oleh karena itu, BTN selektif dalam memilih negara tempat TKI bekerja seperti Korea Selatan, Hong Kong dan juga Taiwan.
Sementara KPR yang disediakan bagi PNS Kemenlu ditujukan bagi PNS yang tengah bertugas di Amerika Serikat.
BTN akan segera menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kemenlu yang ada di New York, AS, untuk pemberian fasilitas KPR ini pada Januari 2016 mendatang.
Maryono menyebutkan, BTN telah mendapatkan booking KPR dari TKI Indonesia yang bekerja di Korea Selatan sebanyak 150 aplikasi kredit sejak Agustus 2015 lalu.
Dia menjelaskan Korea Selatan merupakan negara yang menjadi contoh percobaan untuk penyaluran KPR ini. Korea Selatan dipilih karena ada sekitar 3 ribu TKI yang bekerja di sana.
Selain TKI, penyaluran ini juga bisa untuk calon TKI dan keluarga untuk memanfaatkan fasilitas KPR untuk pembelian atau renovasi rumah dengan jaminan penghasilan keluarganya yang bekerja di luar negeri.
Maryono mengatakan, menggarap TKI ini bisa mendukung pencapaian program satu juta rumah BTN.
Untuk mengambil KPR TKI harus memperkuat kontrak kerja dan keterangan penghasilan. Para TKI itu dapat memperolah pinjaman KPR maksimum Rp 250 juta dengan angsuran maksimum 40 persen dari penghasilan setelah dikurangi utang.
Jangka waktu maksimum adalah lima tahun dengan uang muka (downpayment) KPR 10 persen. Untuk program KPR TKI, BTN akan memberikan suku bunga fixed rate selama 5 tahun.