Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dana Ketahanan Energi untuk Listrik di Desa yang Gelap Gulita

Sudirman menyebutkan DKE juga bisa digunakan untuk penelitian di bidang EBT

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Dana Ketahanan Energi untuk Listrik di Desa yang Gelap Gulita
net
ilustrasi mati lampu di desa 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyebutkan Dana Ketahanan Energi (DKE) bakal digunakan untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).

Pada realisasinya anggaran tersebut untuk pengembangan listrik di desa-desa terpencil yang belum mendapatkan listrik secara optimal.

"Yang paling urgen itu 1 desa-desa yang gelap gulita itu dikasih listrik, dan itu hanya bisa lewar EBT karena letaknya jauh," ujar Sudirman di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).

Sudirman menyebutkan DKE juga bisa digunakan untuk penelitian di bidang EBT.

Karena selama ini anggarannya selalu sedikit, sehingga tidak pernah bisa berkembang.

"Kita prioritaskan ada amanat untuk riset juga, sisanya nanti kita perhitungkan," ujar Sudirman.

Pengembangan EBT melalui DKE sudah tercantum dalam UU 30 pasal 30 ayat 34 yang menyebut dana hasil riset Energi Baru Terbarukan (EBT) bisa diambil dari pendapatan negara.

Berita Rekomendasi

Hal yang dibutuhkan saat ini adalah Peraturan Pemerintah untuk mengetahui skema pungutannya.

"Kan belum diterjemahkan rinciannya apa," ujar Sudirman.

Sebelumnya diketahui Harga BBM jenis Premium dan Solar sudah diturunkan pemerintah.

Namun dengan adanya DKE diambil dari pungutan pembelian BBM jenis Premium Rp 200 per liter, dan Solar Rp 300.

Harga Premium nantinya menjadi Rp 7.150 per liter dan solar Rp 5.950.

Harga tersebut akan diberlakukan mulai 5 Januari 2016.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas