Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kalau Harga BBM Turun Terus, Tarif Penyeberangan Bakal Menyesuaikan

Persoalannya, kapal feri yang beroperasi di setiap lintasan makin banyak,

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Kalau Harga BBM Turun Terus, Tarif Penyeberangan Bakal Menyesuaikan
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Ratusan bus antre di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Minggu (3/8/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyesuaikan tarif seiring dengan penurunan harga BBM bersubsidi yang dilakukan oleh pemerintah.

Direktur Utama ASDP Danang S Baskoro mengatakan, di sisi lain, tarif angkutan penyeberangan ditentukan pula oleh pemerintah. Selama tahun 2015, kecendrungan ongkos feri diturunkan karena mengikuti harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang trennya terus mengalami penurunan.

Bahkan, belum lama ini, Pemerintah kembali menurunkan tarif BBM jenis solar dan premium.

"Kalau harga BBM terus diturunkan, tarif angkutan otomatis akan menyesuaikan (turun). Persoalannya, kapal feri yang beroperasi di setiap lintasan makin banyak, sehingga kapasitas yang tersedia juga besar. Sebaliknya, demand (penumpang) relatif turun yang berdampak pada penurunan load factor kapal," kata Danang dalam keterangan persnya, Rabu (6/1/2016).

Belum lagi, industri feri juga harus bertahan dari pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar AS yang terjadi sejak pertengahan 2013.

"Rugi kurs terutama berdampak pada pembelian spare part, dimana biaya pemeliharaan kami sudah tergerus nilainya hingga 15-20 persen. Ini tentu sangat merugikan perseroan," katanya.

Namun demikian, Danang optimistis bisnis feri masih memiliki prospek cerah di masa depan, khususnya menopang sektor perdagangan dan logistik nasional.

Berita Rekomendasi

Armada feri dikenal sangat simpel dan cepat. Daerah yang menginginkan terciptanya pertumbuhan ekonomi, sudah tentu membutuhkan infrastruktur transportasi yang simpel dan cepat.

"Sebagai negara kepulauan terbesar, banyak sekali peluang yang bisa dieksplor lebih jauh di sektor penyeberangan ini. Terbukti, banyak lintasan perintis yang berubah menjadi komersial. Intinya sekarang, bagaimana menciptakan kebangkitan industri, khususnya di wilayah timur Indonesia, sehingga banyak muatan yang bisa diangkut dengan kapal. Jadi, feri tidak hanya menjadi tumpuan kapal penumpang, tetapi juga alat angkut logistik," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas