Pakai FLNG di Blok Masela Tidak Merepotkan
Pengamat energi dari UGM Fahmy Radhi berpendapat sebaiknya Blok Masela, dikelola melalui Floating Liquidfied Natural Gas (FLNG)
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat energi dari UGM Fahmy Radhi berpendapat sebaiknya Blok Masela, dikelola melalui Floating Liquidfied Natural Gas (FLNG) daripada melalui pipanisasi atau onshore.
Menurut Fahmy, dari sisi biaya investasi dan biaya operasi, skema FLNG lebih murah dibandingkan onshore.
"Lebih praktis karena tidak perlu membebasan tanah," ungkap Fahmy di Jakarta, Jumat (8/1/2016).
Menurut Fahmy pengelolaan di atas laut sudah sejalan dengan sektor Kemaritiman yang dicanangkan Presiden Joko Widodo saat ini."FLNG Masela juga sejalan dengan program maritim," ujar peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM itu.
Sementara itu Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) Fabby Tumiwa memaparkan di 2010, atas permintaan pemerintah yang dilakukan konsorsium perguruan tinggi seperti ITB, ITS, UGM, dan UI.
Hasil dari kajian mereka menghasilkan opsi FLNG lebih baik dibandingkan darat.
"Hasil kajian pada 2010 itu kemudian menjadi dasar penerbitan rencana pengembangan (plan of development/POD)," kata Fabby.
Sedangkan pada 2015, Fabby memaparkan kajian kembali dilakukan oleh konsultan independen yang juga atas permintaan pemerintah.
"Hasilnya sama saja, bahwa FLNG adalah opsi terbaik," ujar Fabby.