Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bagi-bagi Jatah Kredit Rakyat

Ini pula yang membuat pemerintah membuka banyak kanal agar bisa mencapai target penyaluran KUR tahun 2016 ini.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bagi-bagi Jatah Kredit Rakyat
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Target kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini memang luar biasa! Pemerintah berambisi mengguyurkan sebesar Rp 100 triliun hingga Rp 120 triliun untuk kredit berbunga 9% tersebut.

Ini pula yang membuat pemerintah membuka banyak kanal agar bisa mencapai target penyaluran KUR tahun 2016 ini. Berkaca dari kinerja tahun lalu saja, dari target KUR Rp 30 triliun, realisasinya cuma 75,58%.

Tak lagi hanya didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri serta Bank Negara Indonesia (Bank BNI), pemerintah membuka pintu penyaluran kredit berbunga mini ini ke bank swasta dan dan bank pembangungan daerah (BPD) mulai 2016 ini.

Terbaru, mulai April nanti, perusahaan pembiayaan atau multifinance dan modal ventura bisa ikut menyalurkan kredit usaha rakyat. Target KUR untuk multifinance mencapai Rp 1 triliun.

Edy Setiadi, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, ada lima alasan multifinance boleh ikut di KUR.

Pertama, jaringan kantor multifinance sama luasnya dengan perbankan. Ini bermanfaat untuk menjangkau debitur di seluruh wilayah. Kedua, rasio kredit macet multifinance (NPF) tahun lalu rendah yakni 1,43%. Artinya, kualitas utang multifinance sebaik bank.

Ketiga, multifinance telah menyalurkan kredit produktif seperti kemaritiman. Keempat, banyak nasabah multifinance yang berasal dari ritel. Terakhir, dengan bagi-bagi jatah ini, serapan KUR tahun ini bisa maksimal.

BERITA TERKAIT

Jika berhasil, OJK memprediksi, dalam dua tahun hingga tiga tahun mendatang, porsi penyaluran KUR multifinance bisa sebesar bank. Apalagi, dalam kecepatan proses kredit, multifinance umumnya lebih cepat ketimbang bank.

Namun, tak semua multifinance bisa menyalurkan KUR. OJK menetapkan syarat ketat. Yakni harus memiliki kantor cabang di seluruh Jawa, berpengalaman di kredit produktif, memiliki penjaminan kredit, dan aset memadai.

Jika penambahan distribusi ini berhasil, OJK yakin kompetisi melayani nasabah antara multifinance dan bank juga akan semakin bagus. Nasabah bisa memilih distribusi KUR yang paling memuaskan.

Gayung bersambut, sejumlah multifinance siap menggarap bisnis KUR ini. Antara lain: Bess Finance. Al-Ijarah Indonesia Finance, BCA Finance dan Indomobil Finance Indonesia. "Kami memiliki jaringan untuk menyalurkan KUR," ujar Anta Winarta, Direktur Utama Bess Finance.

Hanya, OJK harus tetap memasang radar kuat-kuat agar kredit KUR tak ugal-ugalan sehingga bernasib macet seperti kredit subsidi pemerintah sebelumnya. (Mona Tobing)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas