BNI Belum Siapkan Kajian untuk Akuisisi Pegadaian
"Ini semua masih wacana. Kami juga belum tau rencana Pegadaian bermitra dengan bank BUMN."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Niat pemerintah menjadikan PT Pegadaian (Persero) berada di bawah kendali bank BUMN seperti belum mendapat sambutan. Misalnya saja dari Bank Negara Indonesia (BNI).
Suhardi Petrus, Corporate Secretary BNI menegaskan, sampai saat ini belum ada kajian untuk menjadikan Pegadaian sebagai anak usahanya. Meski diakui Suhardi bahwa Pegadaian memiliki daya tarik yang tinggi untuk dimiliki perbankan.
Ia menyebut Pegadaian memiliki keunggulan dalam hal jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia. Belum lagi penyaluran pembiayaan Pegadaian yang terbilang tinggi, sebab telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
Selain itu, Pegadaian bisa menjadi mitra bank untuk menyalurkan kredit produktif, khususnya untuk segmen mikro dan menengah.
"Ini semua masih wacana. Kami juga belum tau rencana Pegadaian bermitra dengan bank BUMN," ujar Suhardi, Jumat (19/2).
Seperti diketahui, Kementerian BUMN kembali menggulirkan rencana untuk Pegadaian bergabung dengan bank BUMN agar lebih mudah mendapat sumber pendanaan.
Pegadaian memang memiliki daya tarik tinggi untuk dijual. Selain menjadi satu-satunya lembaga keuangan gadai yang legalitasnya diakui, Pegadaian tercatat menguasai bisnis gadai hingga 80%.
Tahun ini Pegadaian menargetkan penyaluran pembiayaan naik 16% menjadi sebesar Rp 35,4 triliun. Sementara omzetnya ditargetkan mencapai Rp 106,2 triliun. Sementara untuk laba, diproyeksi bakal tumbuh 14% atau senilai Rp 2,1 triliun.