Ngototnya Rizal Ramli Soal Blok Masela di Onshore Bikin Faisal Basri 'Pening'
"Saya belum tahu apa motifnya (Rizal Ramli)"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kajian pengelolaan Blok Masela sudah menyatakan di laut (offshore). Hal tersebut melalui hasil penelitian Poten and Partners, konsultan independen asal Amerika Serikat.
Pengamat ekonomi dan politik Faisal Basri mengaku bingung Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli memilih pengelolaan Blok Masela di onshore (darat).
Alasan utamanya karena lebih hemat dan menguntungkan negara dari segi pemasukan serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Saya belum tahu apa motifnya (Rizal Ramli)," ujar Faisal kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Menurut Faisal, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tidak salah dalam menentukan pengelolaan Blok Masela memakai Floating Liquefied Natural Gas (FLNG).
Faisal percaya Sudirman hanya mengikuti kajian independen.
"Sudirman Said bertindak sesuai prosedur, sudah dilalui semua," ungkap Faisal.
Faisal pun senada dengan Sudirman dalam pengelolaan Blok Masela.
Menurut Guru Besar Ekonomi dari Universitas Indonesia, FLNG memakai kapal besar yang bisa mendorong industri perkapalan di dalam negeri.
"Nanti akan ada banyak kapal-kapal kecil mengambil hasil produksi Blok Masela yang bisa dikirim ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan," kata Faisal.