Bank BUMN Diminta Permudah Syarat Pemberian Kredit
Kendala utama masyarakat sulit mendapatkanpinjaman di bank-bank BUMN, kata Donny, yaitu mengenai persyaratan kredit
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI, Donny Imam Priambodo meminta tiga bank pelat merah, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Mandiri menerapkan pinjaman kredit yang lebih mudah.
Hal tersebut perlu dilakukan agar masyarakat yang menikmati fasilitas kredit tersebut bertambah dan pada ujungnya diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengusaha baru di dalam negeri.
Menurut Donny, hingga akhir 2015 jumlah pengusaha yang ada di Indonesia sekitar 1,65 persen dari total jumlah penduduk, sedangkan negara tetangga seperti Singapura sudah sebesar 7 persen, Malaysia 5 persen, dan Thailand 4 persen.
"Makanya saya minta kepada bank-bank plat merah ini memikirkan bagaimana meningkatkan jumlah pengusaha dengan memberikan persyaratan kredit lebih mudah," ujar Donny, Jakarta, Rabu (16/3/2016).
Kendala utama masyarakat sulit mendapatkanpinjaman di bank-bank BUMN, kata Donny, yaitu mengenai persyaratan kredit yang terlalu rumit termasuk masalah agunan fisik.
Jika hal ini terus berlangsung, maka sangat potensial jika calon nasabah ini diambil oleh bank-bank asing yang mekanismenya tidak rumit, serta menerapkan kredit lebih mudah.
Sebagai langkah solusi, lanjut Donny, sebenarnya pemerintah sudah menyuntikkan dana kepada Jamkrindo dan Askrindo, dengan penjaminan dari Jamkrindo yang berlimit sampai dengan 30 miliar per pengusaha.
Donny berharap dana penjaminan dari Jamkrindo dan Askrindo itu diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pengusaha dan perbankan untuk meningkatkan usahanya, apalagi untuk pengusaha baru.
"Selain itu, pembinaan terhadap pengusaha yang baru mengenal perbankan juga harus dilakukan baik oleh perusahaan penjaminan maupun bank itu sendiri," ucapnya.