Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sopir Demonstrasi, Saham Blue Bird Merosot Tajam

Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) menjelang penutupan sesi pertama perdagangan Selasa (22/3/2016) merosot di atas 1 persen

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Sopir Demonstrasi, Saham Blue Bird Merosot Tajam
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengemudi angkutan melakukan sweeping terhadap pengemudi angkutan yang masih beroperasi saat aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (14/3/2016). Pengemudi sejumlah angkutan seperti pengemudi taksi, bus kecil, dan bajaj melakukan aksi unjuk rasa menuntut pemerintah menghapus angkutan berbasis aplikasi online yang dianggap merugikan para pengemudi angkutan legal. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) menjelang penutupan sesi pertama perdagangan Selasa (22/3/2016) merosot di atas 1 persen, seiring adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan sopir taksi berlambang burung tersebut.

Saham BIRD merosot 1,56 persen atau 100 poin ke level Rp 6.300 per saham, dimana pergerakannya sempat menyentuh level tertinggi Rp 6.450 dan terendah Rp 6.275 per saham.

Analis Dana Reksa, Lucky Bayu mengatakan, aksi demo yang dilakukan sopir taksi Blue Bird membawa sentimen negatif terhadap saham BIRD pada perdagangan hari ini.

"Para demonstran sebagian besar merupakan pengemudi dari BIRD dan pengemudi dari TAXI cenderung tidak banyak, sentimen pasar malah negatif dengan adanya demo dan ni menandakan pelaku pasar tak menyukai aksi ini," ujarnya saat dihubungi, Selasa (22/3/2016).

Pada sisi lain, saham ‎PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) ‎justru mengalami penguatan 3,86 persen ke level Rp 242 dari posisi penutupan perdagangan kemarin Rp 233 per saham.

Menurut Lucky, TAXI memiliki memiliki bisnis lain diluar armada taksi seperti penyewaan dari berbagai jenis kendaraan, sementara BIRD lebih menfokuskan terdapat kendaraan taksi.‎‎

"Kedua emiten ini tergantung ketegasan pemerintah. Hingga saat ini pemerintah belum bisa mengabulkan tuntutan para demonstran, jika pemerintah tidak mengabulkan kinerja mereka akan terus tergerus karena taxi online jadi pilihan masyarakat," tuturnya.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas