Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Pameran Niaga Industri Farmasi

Pameran jadi wadah bagi para pelaku industri farmasi dan pemasok bahan baku obat, kemasan dan mesin – mesin serta teknologi dari seluruh dunia

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Indonesia Kembali Jadi Tuan Rumah Pameran Niaga Industri Farmasi
Tribunnews/Eko Sutriyanto
Suasana penyelenggaraan pameran CPhI SEA 2015 di Kemayoran. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali menyelenggarakan pameran niaga untuk industri farmasi yakni Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia (CPhI SEA) 2016 atau yang lebih dikenal dengan CPhI South East Asia - di Indonesia.

Pameran akan dilangsungkan di Jakarta International Expo, Kemayoran mulai 6-8 April 2016  mendatang.

"Pameran ini merupakan wadah bagi para pelaku industri farmasi dan pemasok bahan baku obat, kemasan dan mesin – mesin serta teknologi dari seluruh dunia untuk menjangkau pasar Asia Tenggara yang sedang tumbuh pesat," kata Christopher Eve, Presiden Direktur, PT UBM Pameran Niaga Indonesia selaku penyelenggara pameran, Selasa (29/3/2016).

Menandai tahun kelimanya, kata dia CPhI South East Asia hadir lebih lengkap dengan penambahan kategori pameran yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan industri farmasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

“Yang terbaru dari CPhI South East Asia 2016 adalah ICSE (International Contract Services Expo) dan Hi (Health ingredients) South East Asia," katanya.

ICSE adalah pameran khusus outsource dan contract services, sedangkan Hi South East Asia mempersembahkan pameran khusus bahan baku untuk pangan fungsional dan nutrasetikal.

Ini didasarkan fakta farmasi dan pangan merupakan elemen yang terpisah namun seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.

Berita Rekomendasi

Ini menyebabkan minat tinggi terhadap bahan pangan yang memiliki komposisi gizi baik dan juga fungsi fisiologis bermanfaat bagi tubuh, sehingga  muncul tren pangan fungsional dan nutrasetikal atau dikenal juga dengan Pharma Food.

CPhI South East Asia 2016 merupakan kombinasi lima pameran farmasi sekaligus: CPhI untuk bahan baku (ingredients), P-MEC (mesin – mesin, peralatan dan teknologi), InnoPack (produk kemasan), ICSE (kontrak industri / toll manufacturing) dan Hi South East Asia (nutrasetikal, pangan fungsional dan suplemen).

Jumlah peserta CPhI South East Asia 2016 tercatat mencapai lebih dari 200 peserta dari 25 negara, dengan pavilion nasional dan grup dari Korea, China, India, serta Mensa Group.

Beberapa peserta baru juga hadir mewakili negara – negara yang belum pernah berpartisipasi sebelumnya, seperti Mesir dan Belarusia.

Kendrariadi Suhanda, Ketua Umum Pharma Materials Management Club (PMMC) dan Wakil Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha (GP) Farmasi Indonesia mengungkapkan, kerja sama berbagai sektor untuk mendukung industri farmasi meningkatkan kualitas terutama ketersediaan bahan baku farmasi sangat penting agar kompetitif dengan Negara ASEAN lainnya.

Selain peran pemerintah dalam mendorong masuknya investasi industri bahan baku farmasi, para pelaku industri farmasi juga perlu memelihara networking dengan industri pembuat bahan baku obat di luar negeri salah satunya melalui CPhI South East Asia.

"CPhI South East Asia akan membuka peluang bagi para pemain industri farmasi untuk memperluas jaringan bisnis dan mengikuti tren terkini serta menghadirkan bahan baku obat inovatif dengan kualitas tinggi,” katanya.

 Prof. Dr. C. Hanny Wijaya, Ketua Perhimpunan Penggiat Pangan Fungsional dan Nutrasetikal Indonesia (P3FNI), memaparkan diluncurkannya Health ingredients (Hi) South East Asia bersamaan dengan CPhI South East Asia 2016 kali ini menjadi peluang bagi para professional industri dan kalangan akademisi untuk dapat saling bertukar pengalaman dan informasi secara global.”

Seminar Hi South East Asia yang diselenggarakan dengan kerjasama dan dukungan dari IUFoST akan menghadirkan pembicara terkemuka dalam seminar-seminar yang diadakan dalam dua hari, antara lain Badan Pengawas Obat dan Makanan – BPOM RI, P3FNI, IMS Health, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia – GAPMMI, SEAFAST Center IPB, Hokkaido University, Rabobank dan masih banyak lagi.  

 CPhI South East Asia 2016 mengharapkan kehadiran lebih dari 5,500 profesional industri farmasi, pangan fungsional dan nutrasetikal sehingga menjadikan pameran ini sebagai wadah komunikasi yang menyeluruh dan dinamis sesuai perkembangan industri.

 Pameran niaga selama tiga hari ini akan dipadati dengan berbagai aktivitas, seperti Innovation Gallery yang menampilkan produk – produk inovatif, Exhibitor Showcase yang mengulas topik – topik terkini dalam industri, Business Matching program yang mempertemukan secara spesifik, para professional industri sesuai dengan minat dan kebutuhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas