Bergerak Tak Wajar, BEI Cermati Saham Medco Energi Internasional
BEI mengimbau para investor agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perseroan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini memantau pergerakan saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) karena terjadi peningkatan harga dan aktivitas di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy mengatakan, informasi terakhir yang dipublikasikan oleh MEDC pada 31 Maret 2016 melalui IDX Net mengenai bukti iklan informasi laporan keuangan tahunan.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham MEDC, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," ujar Irvan, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Dengan terjadinya UMA pada saham MEDC, kata Irvan, BEI mengimbau para investor agar memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja perseroan.
Kemudian, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum pengambilan keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," ujar Irvan.
Tercatat, harga saham MEDC pada penutupan perdagangan naik 165 atau 12,40 persen ke level Rp 1.495 dari posisi sebelumnya Rp 1.330 per saham.
Sementara, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini saham MEDC ditutup melemah 55 poin atau 3,68 persen ke posisi Rp 1.440 per saham.
Sepanjang 2015, perusahaan energi milik pengusaha Arifin Panigoro mengalami kerugian sebesar 188,13 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,35 triliun (kurs Rp 12.500).
Kabar pasar saat ini, melambungnya saham MEDC pada perdagangan kemarin terkait isu perseroan akan mengakusisi sebagian saham PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)
--