Swasta Bisa Bantu PLN Lewat Energi Baru Terbarukan
PLTM Cirompang berlokasi di Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan memanfaatkan aliran sungai Cirompang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komitmen PLN mendukung kebijakan pemerintah dalam pemanfaatan energi baru dan terbarukan sebagai sumber energi listrik mulai menampakkan hasil.
Salah satu wujudnya adalah pengoperasian pembangkit listrik mikro hidro (PLTM) Cirompang 4 x 2 MW (Megawatt).
PLTM Cirompang berlokasi di Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan memanfaatkan aliran sungai Cirompang yang dibendung.
Dibangun oleh PT Tirta Gemah Ripah yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
PLN sangat mengapresiasi peran aktif para pengembang swasta yang memiliki andil besar dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber energi listrik dari energi baru dan terbarukan.
Hal ini dibuktikan dengan pembelian tenaga listrik PLTM Cirompang oleh PLN senilai Rp 656 per kWh (kilo Watt hour) untuk jangka waktu 15 tahun.
“Kami sangat menghargai para investor yang mau memanfaatkan energi bersih seperti ini,” ujar Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi, Kamis (7/4/2016).
Direktur Utama Tirta Jabar Emryas mengatakan pendapatan yang diperoleh dari penjualan listrik tersebut rata-rata sebesar Rp2,6 miliar per bulan.
Sedangkan listrik yang dihasilkan dari PLTM tersebut kurang lebih sebesar 47,6 GWH per tahun.
"Tirta Jabar bisa memenuhi kebutuhan listrik masyarakat sekitar 8.000 kepala keluarga atau 2 kecamatan di sekitar lokasi PLTM," kata Emryas.
Dengan kontrak 15 tahun cukup untuk mengembalikan investasi yang dikeluarkan oleh Tirta Jabar dalam membangun PLTM tersebut.
Tirta Jabar telah menggelontorkan dana Rp 172 miliar untuk pembangunan PLTM Cirompang dengan dukungan pendanaan dari PT Danareksa Capital.
Sebagai informasi, total kapasitas pembangkit listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan baru mencapai 5.741 MW atau 11 persen dari total kapasitas pembangkit listrik yang ada sebesar 51.620.
Rencananya, pemerintah akan menambah kapasitas pembangkit dari energi baru dan terbarukan mencapai 25 persen hingga tahun 2025 mendatang.