Iman Sugema Dikabarkan Kandidat Komisaris BTN
Beberapa agendanya adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2015 dan penetapan pengurus perusahaan.
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ekonom Iman Sugema dikabarkan menjadi salah satu kandidat utama komisaris di Bank Tabungan Negara (BUMN). Seorang pejabat di kementerian BUMN mengungkapkan, posisi Iman tersebut akan disahkan dalam RUPST BTN yang akan berlangsung pekan depan.
“Pak Iman akan menjadi komisaris di BTN. Posisi itu sangat tepat dengan latarbelakang beliau sebagai ekonom yang sudah teruji,” ungkapnya ke sejumlah media akhir pekan lalu.
RUPS BTN rencananya akan digelar pada Selasa 12 April 2016. Beberapa agendanya adalah penggunaan laba bersih tahun buku 2015 dan penetapan pengurus perusahaan.
Pada tahun 2015 BTN menjadi bank BUMN dengan pertumbuhan bisnis paling gemilang. Kredit perseroan tumbuh 19,8 persen menjadi Rp 139 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,8 triliun, melesat 62 persen daripada tahun 2014 sebesar Rp 1,1 triliun.
Terkait kabar penunjukannya sebagai komisaris BTN, Iman ketika dihubungi wartawan mengaku tidak mengetahui rencana kementerian BUMN menempatkannya sebagai komisaris di BTN.
“Saya tidak tahu (kabar penunjukan sebagai komisaris BTN),” katanya.
Iman Sugema pekan lalu telah mengakhiri penugasannya sebagai Komisaris Utama di PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Posisinya digantikan oleh Fajar Harry Sampurno Deputi Meneg BUMN Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media.
Saat ini Iman merupakan ekonom di Megawati Institute dan masih menjadi sebagai ekonom senior di Indef, sebuah lembaga riset ekonomi yang membesarkan namanya.
Iman juga mendirikan Intercafe, sebuah lembaga riset ekonomi di almamaternya, Universitas Pertanian Bogor (IPB).