Dana Pihak Ketiga BNI Tumbuh 21,8 Persen
"Pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya perseroan meningkatkan kualitas layanan,"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (persero) TBK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 21,8 persen, dari Rp 305,15 triliun menjadi Rp 371,56 triliun pada Kuartal I 2016.
Dari total DPK tersebut komposisinya masih didominasi komponen dana murah (current account saving account/ CASA) sebesar 58,5 persen atau sekitar Rp 217,25 triliun, meningkat 12,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015.
"Pertumbuhan DPK ini tidak terlepas dari upaya perseroan meningkatkan kualitas layanan," ujar Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni, Selasa (12/4/2016).
Dalam rangka meningkatkan layanan tersebut BNI menyediakan 1.862 outlet di seluruh Indonesia, belum termasuk kantor-kantor perwakilan di luar negeri.
Selain itu, BNI juga menyiapkan lebih dari 16.000 ATM yang mendukung layanan electronic banking (e-banking) BNI, termasuk di Hong Kong dan Singapura, selain SMS Banking dan Internet Banking.
Pertumbuhan DPK ini menghasilkan pertumbuhan aset yang berkualitas sebesar 25,0 persen, yaitu dari Rp 407,22 triliun menjadi Rp 509,09 triliun pada Kuartal I 2016.
Baiquni mengatakan upaya untuk menjaga kualitas aset tersebut terus dilakukan antara lain dengan menjaga ritme penyaluran kredit agar tetap stabil.
Baiquni memaparkan ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI berjalan dengan baik.
Ditunjukkan Loan to deposit ratio (LDR) naik tipis dari 87,8 persen menjadi 88,0 persen.
Pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung dengan fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik, yaitu naik dari 17,8 persen menjadi 19,9 persen.
Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 130,5 persen menjadi 142,4 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.