TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Karena membuka rekening valas lebih pada kebutuhan transaksi, maka sebagai nasabah, Anda harus jeli memilih bank mana yang paling lengkap memberikan fitur kemudahan bertransaksi dan fasilitas penunjang lain.

Selain itu, bandingkan juga berbagai biaya yang terkait dengan transaksi valas. Sekedar contoh, biaya transfer valas antar rekening.

“Transfer valas antar rekening valas HSBC tidak dikenai biaya,” ujar Steven Suryana, Senior Vice President and Head of Wealth Management HSBC.

Steven menambahkan beberapa kelebihan fitur deposito dan tabungan valas HSBC.

Misalnya saja, pilihan 11 mata uang asing, kemudahan bertransaksi melalui cabang, phone banking, internet banking, ATM dan mobile banking.

Fasilitas lainnya adalah fasilitas deposit automatic renewal.

Tambahan fitur yang cukup menarik adalah nasabah dapat mendapat informasi terkini pergerakan mata uang melalui Daily FX Focus dan video FX Webcast di halaman khusus internet banking HSBC.

Bagaimana dengan biaya untuk rekening valas?

Simak penjelasan Sri Visiani, Advisor Biro Pemasaran Pembayaran Internasional BCA.

Biaya transfer valas di BCA terdiri dari ongkos telex, hanya dikenakan pada deposito valas, yakni sebesar Rp 50 ribu, dan komisi sebesar 1/8 % dari nilai yang dikirim atau minimal US$ 5 dan maksimal US$ 50.

“Pilihan mata uang deposito valas di BCA ada 8 mata uang,” ujar Iwan Prabawa, Advisor Produk Dana Bisnis BCA.

Lain halnya dengan biaya transfer valas di CIMB Niaga. “Biaya transfer saat ini US$ 5,” ujar Sukiwan, Retail Deposit Business Head CIMB Niaga kepada KONTAN .

Permata Bank, menurut Djumariah Tenteram, Head Retail Liability-Wealth Management & e-Channel Permata Bank, menawarkan tiga jenis produk valas, di antaranya tabungan valas dengan 4 pilihan mata uang (US$, Sin$, Aus$ dan EUR).

Lantas ada Permata Valas Dinamis (rekening tabungan multicurrency) dan deposito valas dengan enam pilihan mata uang (US$, EUR, GBP, JPY, Sin$, Aus$).