Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Remajakan Armada, Pelni Siap-siap Bikin Galangan Kapal Sendiri

Melihat pengalaman Meyer Werft di bidang perkapalan tersebut, Pelni tertarik menjalin kerjasama.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Remajakan Armada, Pelni Siap-siap Bikin Galangan Kapal Sendiri
Tribun Batam/Argianto DA Nugroho
Seorang petugas polisi mangamati kapal Pelni KM Sinabung tujuan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta saat akan bersandar di Pelabuhan Beton, Sekupang, Batam, Jumat (25/7/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Pelni (Persero) ketiban berkah dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke Jerman. Di sela kunjungan tersebut, perusahaan pelayaran pelat merah ini menjalin kerjasama dengan perusahaan galangan kapal Jerman, Meyer Werft.

Meyer Werft merupakan produsen kapal yang ahli membuat kapal selam, kapal feri, kapal pesiar, maupun juga kapal kontainer untuk membawa logistik.

Melihat pengalaman Meyer Werft di bidang perkapalan tersebut, Pelni tertarik menjalin kerjasama.

Kerjasama kedua identitas perusahaan beda bendera tersebut dilakukan dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (18/4) lalu.
 
"Posisi MoU Pelni dan Meyer Werft secara umum bertujuan mendesain dan mengembangkan konsep kapal yang efisien menurut kebutuhan dan permintaan dari Indonesia." kata Elfien Goentoro, Direktur Utama PT Pelni, Selasa (19/4/2016).

Menurut Elfien, kesepahaman antara Pelni dan Meyer Werft untuk menghasilkan sebuah konsep yang bisa memberikan solusi terbaik bagi Pelni.

Harapan dari kerjasama tersebut termasuk keinginan Pelni mendesain kapal yang memiliki konten lokal.

Dalam nota kesepahaman yang telah diteken, kedua belah pihak diberi tenggat waktu enam bulan untuk menyelesaikan detail dari kerjasamanya. Pada tahap persiapannya, tim Meyer Werft akan datang ke Indonesia.

BERITA TERKAIT

"Jika yang ditanyakan adalah rencana, belum ada kerjasama itu, kami masih menunggu hasil kajian Meyer Werft lebih dulu," kata Elfien.

Sebagai gambaran, saat ini Pelni membutuhkan peremajaan untuk kapal–kapalnya.

Beberapa kapal PT Pelni telah uzur, bahkan ada dua unit kapal yang berusia lebih dari 30 tahun, dan 8 unit kapal berusia lebih dari 25 tahun.

Adapun jenis kapal yang dibutuhkan Pelni saat ini adalah kapal multi purpose vessel.

Kapal jenis ini merupakan kapal yang dapat mengangkat baik penumpang maupun juga kontainer.

Pelni juga berharap, kapal-kapal yang lebih kecil untuk menghemat ongkos operasional mereka.

Setengah triliun

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas