Perempuan Hebat GarudaFood Simbol Kartini Modern
Peran ganda perempuan di sektor domestic maupun public bukanlah hal yang asing.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Kartini telah harum melegenda dan menjadi simbol bagi perjuangan perempuan, khususnya dalam memperjuangkan kesetaraan gender yang berkeadilan.
Sosoknya digambarkan sebagai seorang perempuan yang bersemangat memperjuangkan kaum perempuan agar diberikan kesempatan yang sama dengan kaum pria.
Kini berkat sosoknya, kiprah wanita mulai dirasakan di sejumlah sektor publik, mulai dari bidang ekonomi, sosial, politik hingga agama, baik sebagai seorangentrepreneur maupun profesional. Semua lini kini telah dapat mengandalkan perempuan sebagai sumber daya manusia yang produktif dan andal.
Terkait dengan hal tersebut, maka GarudaFood Group mengadakan acara “Perempuan Hebat GarudaFood” sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap pegawai wanita yang berprestasi, di kantor Pusat, Jakarta (21/4/2016).
‘Kegiatan ini merupakan salah satubentuk apresiasi perusahaan terhadappegawai wanita (karyawati) GarudaFood Group yang dinilai mampu menyeimbangkan peran ganda yang mereka emban, memiliki keunggulan dalam melakukan aktivitas pekerjaan serta berperilaku sesuai dengan nilai-nilai budaya perusahaan,‘ ujar Hardianto Atmadja CEO GarudaFood Group.
‘Saat ini GarudaFood Group memiliki 40 persen pegawai wanita dan 8 persen diantaranya menduduki fungsi manajerial di kantor pusat, hal ini merupakan bukti bahwa kaum perempuan memiliki kemampuan memimpin dan pengambil keputusan,’ Hardianto menambahkan.
Seiring dengan perkembangan jaman, tingkat modernisasi dan globalisasi informasi serta keberhasilan gerakan emansipasi wanita dan feminism, wanita semakin terlibat dalam berbagai kegiatan.
Peran ganda perempuan di sektor domestic maupun public bukanlah hal yang asing. Kartini modern meski punya derajat yang tinggi, seyogyanya tetap menyadari kodratnya dalam hal manajemen keluarga sehingga pola asah, asuh dan asih anak tetap berkualitas.
Sebagai referensi, tahun 2015 sekitar 37 persen angkatan kerja Indonesia merupakan pekerja perempuan yang kini turut andil dalam perekonomian negara. (Sumber: BPS RI, Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional; data per Agustus setiap tahun).