Pagi Ini, Rupiah Cenderung Melemah di Atas Rp 13.200 per Dolar AS
"Penguatan dolar AS berpeluang bertahan, paling tidak hingga hasil FOMC meeting pada Kamis dini hari pekan ini, ruang pelemahan rupiah cukup terbuka."
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan awal pekan ini, Senin (25/4/2016) di zona merah
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 40 poin ke level Rp 13.234 dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.194 per dolar AS.
Analis PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan, kuatnya minyak harga minyak tiak berpengaruh signifikan menghadirkan penguatan rupiah, dimana dolar AS menguat menjelang pengumuman hasil pertemuan The Fed.
"Penguatan dolar AS berpeluang bertahan, paling tidak hingga hasil FOMC meeting Kamis dini hari pekan ini, ruang pelemahan rupiah menjadi cukup terbuka," ujar Rangga.
Rangga juga mengatakan, perlahan perharian investor akan beralih ke angka inflasi April 2016 yang akan diumumkan depan.
Inflasi diperkirakan dapat berada di bawah 4 persen year on year yang disebabkan pemangkasan harga premium dan solar.
"Tekanan pelemahan rupiah juga biasanya lebih intens terjadi pada kuartal kedua 2016, bersamaan dengan pembagian dividen perusahaan yang biasanya juga dibarengi oleh tingginya repatriasi dana asing," tutur Rangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.