Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Budidaya Ikan Padi Tambah Keuntungan Bagi Petani

Budidaya ikan padi dipercaya dapat memberikan manfaat lebih kepada petani.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Y Gustaman
zoom-in Budidaya Ikan Padi Tambah Keuntungan Bagi Petani
kkp.go.id
Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Organisasi Pangan Dunia memanen padi sekaligus ikan di atas lahan seluas lima hektare yang diKelola Mina Makmur Group, Sleman, Jawa Tengah, Rabu (16/12/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan program ikan padi, penggabungan budidaya ikan air tawar dan padi yang dinilai dapat memberikan manfaat lebih bagi petani.

"Petani bisa dapat pendapatan tambahan dari program ikan padi," ujar Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto di gedung BPPT I, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Hanya perlu disiapkan dalam program ini adalah lahan untuk tempat hidupnya ikan dengan membuat saluran. Ukuran parit pun harus selebar 80 sentimeter sampai 1 meter dan kedalaman 80 sentimeter sampai 1 meter juga.

"Pada saat sebelum semuanya ditebar pupuk kandang dan pupuk organik ini untuk pemupukan dilakukan," ungkap Slamet.

Slamet menjelaskan, jika lahan sudah siap, padi langsung ditanam. Air yang dibutuhkan untuk budidaya ikan padi mencapai tiga sampai liam sentimeter.

Dalam kurun waktu satu sampai 10 hari padi ditanam dan mulai hijau, petani tidak perlu membeli pupuk buatan, cukup pupuk organik yang harganya murah dan bisa dibuat sendiri.

BERITA TERKAIT

"Padi mulai tumbuh, benih ikan ini ditebar," jelas Slamet.

Untuk merealisasikan proyek ikan padi, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah menyiapkan dana Rp 4,5 miliar tersebar di sejumlah provinsi.

Anggaran tersebut digunakan untuk penambahan lahan seluas 100 hektare di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas