Aplikasi Online untuk Gaet Investor Siap Diluncur Tahun Depan
"Apkasi akan menyiapkan aplikasi online yang memudahkan calon investor agar bisa mengetahui potensi pasar kedepan agar dapat bersaing di pasar dunia."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) siap melakukan terobosan untuk menarik masuknya investasi di daerah.
Rencananya pada 2017 mendatang, Apkasi akan menerapkan aplikasi online untuk memudahkan investor mencari potensi industri yang dapat dikembangkan di suatu daerah.
Mardani H Maming, Ketua Apkasi mengatakan, aplikasi online mengenai informasi potensi investasi bertujuan untuk meningkatkan daya saing masing-masing daerah.
"Untuk menjawab tantangan ke depan, Apkasi akan menyiapkan aplikasi online yang memudahkan calon investor agar bisa mengetahui potensi pasar kedepan agar dapat bersaing di pasar dunia," kata dia dalam acara penutupan Apkasi International Trade and Investment Summit (AITIS) 2016, akhir pekan lalu, Sabtu (7/5).
Dia mengatakan, nantinya aplikasi online ini akan berisi produk atau komoditas unggulan di tiap-tiap daerah. Misalnya saja, kopi, karet, dan produk pertambangan.
Dengan sistem tersebut, produk-produk khas daerah akan lebih dikenal luas khususnya untuk investor luar negeri.
"Masing-masing daerah juga bisa langsung bekerja sama dengan negara-negara yang membutuhkan apa yang dihasilkan dari negara kita," ujar Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan ini.
Selain itu, aplikasi online diharapkan juga dapat memperkuat kerja sama antar kabupaten yang berlainan hasil komoditasnya.
Misalnya, kabupaten yang memproduksi padi bisa membantu kabupaten lain yang tidak menghasilkan padi, begitu juga untuk komoditas ikan dan produk lainnya.
Sehingga, kerja sama ini akan membuat daerah bisa mandiri serta tidak mengharapkan ketahanan pangan dari negara lain.
"Dari data pameran nanti, akan saya buatkan database dan insya Allah di 2017 nanti saya luncurkan, di mana data-data masing-masing produk daerah dibuat dalam satu online," kata Mardani.
Reporter Muhammad Yazid
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.