TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembangan gas bumi untuk rumah tangga perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui anggaran di APBN.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara mengatakan, pengembangan gas bumi untuk rumah tangga sangat diperlukan, akan tetapi untuk proyek tersebut membutuhkan dana yang besar sehingga perlu ada anggaran dari APBN.

"‎Kalau perlu seperti PLN, bagaimana sektor listrik itu ada anggaran di APBN yang dipegang ESDM, tapi pelaksanaan pembangunannya oleh PLN," tutur Marwan, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Kendala perusahaan gas belum terlalu banyak mengembangkan pipa ke rumah tangga, kata Marwan, pertama yaitu persoalan dana yang besar, kedua, keuntungannya kecil‎ bagi perusahaan dan ketiga, membutuhkan waktu yang lama.

"Makanya kalau di luar ‎negeri itu proyek pipa rumah tangga digabung dengan proyek industri, karena umumnya perusahaan gas dapat (keuntungan) dari industri," tuturnya.