Mitrabara Masih Bukukan Laba di Tengah Hargha Batubara yang Anjlok
Perseroan mengurangi harga pokok penjualan 37 persen.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga komoditas batubara masih anjlok. Hal ini disebabkan kurangnya permintaan pasar dari luar negeri.
PT Mitrabara Adiperdana (Tbk) nampaknya tidak merasakan pengaruh signifikan dari menurunnya harga komoditas.
Data yang Tribun himpun dari laporan Rapat Umum Pemegang Saham menyebutkan, Mitrabara mencatatkan laba bersih 34,6 juta dollar AS di 2015, naik dibandingkan 2014 hanya sebesar 13,9 juta dollar AS
"Memang ada beberapa faktor peningkatan pada 2015 dibandingkan 2014," ujar Direktur Utama Mitrabara Adiperdana Ridwan, Jumat (20/5/2016).
Adiperdana memaparkan beberapa strategi dilakukan untuk menyiasati anjloknya harga batubara. Salah satunya menurut Ridwan adalah menggenjot produksi.
"Karena peningkatan produksi, angka produksi meningkat 90 persen dibandingkan 2014," kata Adiperdana.
Strategi lain, Mitrabara melakukan program efisiensi. Hal itu terbukti berhasil tercapai pada 2015 terkait pengendalian konsumsi bahan bakar dan pembangunan jalan lewat pemukiman padat penduduk.
"Panjangnya 4,2 km sehingga produktivitas meningkat," kata Adiperdana.
Dalam RUPS dilaporkan, perusahaan mengurangi harga pokok penjualan 37 persen. Hal itu yang memberikan kontribusi peningkatan laba 2015 dibandingkan 2014.
"Jadi memang ada penurunan harga dibandingkan 2014 tapi di satu sisi berhasil lakukan satu visi misi di sana," jelas Adiperdana.