Laporan wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Agrobisnis, Pangan dan Kehutanan sekaligus Co-Chair PISAgro, Franky O Widjaja menjelaskan terkait dengan program "Skema Inovasi Rantai Nilai Sektor Agro Bidik 1 Juta Petani" yang diusung Kadin dan PISAgro.

Ia mengatakan, banyak petani yang memerlukan kredit dengan suku bunga terjangkau untuk meningkatkan produktivitas mereka.

"Banyak petani yang membutuhkan akses pada inovasi pembiayaan berbentuk kredit dengan suku bunga terjangkau, untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka,"ujar Franky saat ditemui di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/5/2016).

Mengenai pembiayaan kredit dengan suku bunga terjangkau, ia menegaskan harapannya agar kerjasama yang telah dijalin dengan institusi keuangan lebih diperkuat demi mengatasi kebutuhan para petani.

"Komunitas keuangan memiliki peran yang sangat penting, dan kita mengharapkan kolaborasi yang lebih besar dari perbankan, asuransi, dan institusi lainnya, untuk membantu petani mengatasi kebutuhan pembiayaan mereka," paparnya.

Menurutnya, Kesejahteraan Indonesia berdasar pada apa yang dialami para petani.

"Bila petani sejahtera, Indonesia juga sejahtera," jelasnya.

Nantinya, sebanyak 1 juta petani dari berbagai komoditas sektor agro seluruh Indonesia akan menjadi sasaran penerima manfaat dari program tersebut yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani hingga 4 tahun mendatang.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang secara sabar mendengarkan para petani yang menjelaskan proses dan kemajuan lahan pertanian yang mereka garap.

Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro) merupakan sebuah wadah kemitraan antara pemerintah Indonesia, sektor industri dan publik.

PISAgro memiliki tujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan, sebagai bagian dari pembangunan ketahanan pangan di Indonesia